SEMARANG, RAKCER.ID – Meskipun matahari semakin gelap, namun jumlah warga yang mengunjungi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bergota di Kota Semarang, Jawa Tengah, semakin meningkat saat menjelang Ramadhan.
Beberapa datang secara individu, sementara yang lain datang bersama keluarganya untuk melakukan ziarah ke makam anggota keluarga.
Tradisi berziarah ke makam sebelum Ramadhan telah menjadi kebiasaan, dan hal ini dianggap sebagai berkah tersendiri bagi Rochmadi (59).
Baca Juga:Partai Demokrat Menolak dengan Tegas untuk Usulan Hak Angket di DPR RI Langsung Diucapkan oleh Ketumnya, AHYHasil Napoli vs Torino di Serie A 2023/2024: Skor Berakhir Imbang, Tanpa Menang
Pria ini bekerja sebagai petugas kebersihan makam di Semarang sudah selama 29 tahun.
Dia telah menggantikan peran kakaknya yang sebelumnya juga bertugas sebagai petugas kebersihan di lokasi pemakaman tersebut.
Menjalani pekerjaan sebagai petugas kebersihan tidak boleh dianggap enteng. Pada bulan Ramadhan tahun 2023 yang lalu, dia berhasil memperoleh penghasilan sebesar Rp 10 juta.
“Harapanya tahun ini bisa lebih ramai lagi. Biar dapat uang lebih banyak lagi,” terangnya dikutip dari kompas.com pada Sabtu (9/3/2024).
Cara agar Mendapatkan Puluhan Juta di Bulan Ramadhan
Meskipun pada Ramadhan sebelumnya dia menerima pendapatan mencapai puluhan juta, Rochmadi tidak menetapkan tarif khusus bagi warga yang memanfaatkan jasanya.
Bagi Rochmadi, pekerjaan sebagai petugas kebersihan makam bukan hanya tentang mencari nafkah, melainkan juga tentang membentuk ikatan keluarga baru.
“Tak jarang, ada yang memberi uang secara rutin setiap bulan karena sudah menjaga dan membersihkan makam keluarga orang lain itu,” ucap dia.
Baca Juga:Hasil Barcelona vs Mallorca di La Liga Spanyol 2023/2024: Yamal Dekatkan Barcelona dengan Real MadridHasil PSM Makassar vs PSS di BRI Liga 1 2023/2024: Kemenangan Milik Ewako!
Sebagian besar orang yang memanfaatkan layanannya adalah mereka yang tidak memiliki kesempatan untuk kembali dan membersihkan makam leluhur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bergota.
“Keturunan almarhum banyak yang merantau,” ucap Rochmadi.
Dikarenakan tidak menetapkan tarif, warga yang memanfaatkan jasanya memberikan upah dengan variasi yang bervariasi, mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 200.000.
“Karena saya sudah rutin bersihkan makam keluarganya,” tambahnya.
Heru Triantoro selaku koordinator di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bergota, mengonfirmasi bahwa mendekati bulan Ramadan, banyak peziarah yang datang.
Para pengunjung tidak hanya berasal dari Kota Semarang, tetapi juga dari luar kota, datang dalam kelompok dengan menggunakan bus-bus besar.
“Semakin banyak yang datang jelang Ramadhan,” ujarnya. Mayoritas, peziarah datang saat Kamis dan Jumat Kliwon. Jika sedang ramai, TPU Bergota akan buka hingga larut malam. “Jumat Kliwon, bisa sampai malam mereka yang datang,” tambahnya.