CIREBON, RAKCER.ID – Marcus Fernaldi Gideon dengan mengejutkan mengumumkan pensiun dari karier badminton profesional pada usia 33 tahun.
Pengumuman keputusan pensiun Marcus disampaikan secara langsung melalui akun Instagram pribadinya.
Lalu bagaimana Karir Marcus Fernaldi Gideon di Badminton Indonesia? simak artikel berikut.
Baca Juga:Demi Kumpul Keluarga di Bulan Suci Ramadhan 2024, Jefri Nichol Ogah Ambil Banyak KerjaanCara agar Kuat Puasa di Ramadhan 2024 Dijamin Ampuh Bagi Kamu yang Berpuasa
Karir Marcus Fernaldi Gideon di Badminton Indonesia
Awal karier profesionalnya, Marcus berpasangan dengan Markis Kido di sektor ganda putra.
Ia juga sempat bermain ganda campuran dengan Rizki Amelia Pradipta.
Pada tahun 2015, Marcus bergabung dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Pasangan Marcus/Kevin menjadi duet yang sangat sukses, memenangkan berbagai kejuaraan dan meraih peringkat satu dunia.
Prestasi puncak Marcus bersama Kevin termasuk menjadi juara All England pada tahun 2017 dan 2018.
Namun, cedera tulang tumit kaki pada Juni 2023 menyebabkan penurunan kinerjanya.
Marcus memutuskan untuk menepi dari dunia badminton karena mengalami cedera serupa pada tumit kaki kiri sebelumnya.
Cedera ini memaksa Marcus harus berpisah dengan pasangannya di ganda putra, Kevin Sanjaya.
Meskipun menjalani operasi, juara Asian Games 2018 ini tidak mampu kembali ke performa puncak dan memutuskan untuk pensiun pada Sabtu, 9 Maret 2024.
Pernyataan Lengkap Marcus Fernaldi Gideon di Instagram
Thank You God for these 33 years! Pada hari ini tepat di usia 33 tahun, saya memutuskan untuk berhenti dari karier profesional badminton.
Baca Juga:Kota Frankfurt Jerman Ikut Rayakan Bulan Suci Ramadhan 2024 untuk Pertama Kalinya!10 Rekomendasi Lagu Religi yang Dapat Menyejukkan Hati Selama Bulan Suci Ramadhan 2024
Tidak terasa sudah 25th tidak henti-hentinya sy berlatih & bersaing di lapangan. Saya mengucap syukur kepada Tuhan Yesus yang sudah berkarya dalam hidup saya, tanpaNya saya mungkin tidak ada seperti sekarang ini.
Semasa saya kecil bahkan guru saya pun menganggap saya “madesu” atau masa depan suram, dianggap sebelah mata karena postur tubuh yang tidak tinggi dan bahkan prestasi saya boleh dikatakan “biasa” saja jika dibandingkan dengan kawan-kawan sy lain.
Saya sadar saya ada sampai sekarang ini hanya karena kemurahan Tuhan saja. Saya berterima kasih kepada partner-partner saya; alm. Kido @markis_kido11, Kevin @kevin_sanjaya, dll.
Terima kasih untuk keluarga yang selalu mendukung dan mendoakan saya. Terima kasih untuk YONEX @yonex_badminton @yonex_sunrise_indonesia ,PBSI @badminton.ina dan para pelatih.