CIREBON, RAKCER.ID – Harga emas mengalami penguatan pada awal pekan ini, Senin (11/3). Pukul 07.17 WIB, harga emas untuk pengiriman April 2024 di Commodity Exchange mencapai US$ 2.186,50 per ons troi, mengalami kenaikan sebesar 0,05% dibandingkan akhir pekan sebelumnya yang berada di level US$ 2.185,50 per ons troi.
Kenaikan harga emas ini terjadi setelah laporan utama ketenagakerjaan AS memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan segera menurunkan suku bunganya.
Menurut laporan dari Bloomberg, harga emas terus mengalami kenaikan pekan lalu dan bahkan mencapai rekor tertingginya, didorong oleh antisipasi penurunan suku bunga, aktivitas pembelian oleh bank sentral, dan minat investor yang baru.
Baca Juga:Hasil Liverpool vs Manchester City di Premier League 2023/2024: Liverpool Turun GunungDaftar Lengkap Pemenang Piala Oscar di Academy Awards ke-96
Meskipun kenaikan harga emas belakangan ini cukup signifikan, banyak pengamat pasar merasa bingung karena tidak ada katalis yang jelas yang mendukung kenaikan tersebut.
Data yang dirilis pada Jumat pekan lalu menunjukkan bahwa lapangan kerja AS pada bulan Februari melebihi ekspektasi, dengan penambahan 275.000 pekerjaan, sementara kenaikan upah melambat menjadi 3,9%.
Hal ini menambah indikasi tentang pertumbuhan ekonomi yang sehat dan inflasi yang terkendali.
Peralihan kebijakan moneter Federal Reserve yang menuju sikap yang lebih longgar diperkirakan akan meningkatkan daya tarik emas.
Di sisi lain, ketegangan geopolitik yang berkelanjutan di Timur Tengah dan Ukraina turut memperkuat peran emas sebagai aset safe haven.
Seiring dengan itu, bank sentral, terutama People’s Bank of China, terus meningkatkan kepemilikan cadangan emasnya.
Para analis memprediksi bahwa akan ada banyak pembeli baru yang akan memasuki pasar, terutama dari dana investasi, karena potensi keuntungan investasi emas yang cukup besar pada bulan ini.
Baca Juga:3 Rekomendasi Film di Bulan Ramadhan 2024 yang Cocok untuk Temani Ngabuburitmu!Cara Bermain Permainan Ping Pong di Instagram, Ajak Temanmu Untuk Rasakan Keseruannya!
“Kami memperkirakan harga emas akan diperdagangkan lebih tinggi tahun ini karena permintaan safe haven terus mendukung di tengah ketidakpastian geopolitik dengan perang yang sedang berlangsung dan pemilu AS mendatang,” ucap Ewa Manthey sang ahli strategi komoditas ING Group.
“Emas cenderung lebih menarik pada saat ketidakstabilan, ketika investor memilih aset safe haven sebagai lindung nilai terhadap iklim ekonomi, ketegangan politik dan inflasi,”tambahnya.