CIREBON, RAKCER.ID – AC Milan berupaya untuk mempertahankan keunggulan agregat 4-2 mereka melawan Slavia Praha di pertandingan Slavia Praha vs AC Milan pada leg kedua babak 16 besar Liga Europa 2023/2024 di Stadion Eden, Praha, pada Jumat (15/3/2024) dini hari.
Dalam skenario terburuk, AC Milan masih memiliki peluang untuk lolos dengan kekalahan tidak lebih dari 1 gol.
Liga Europa 2023/2024 menjadi salah satu target utama AC Milan dalam meraih gelar pada akhir musim ini, mengingat mereka telah tersingkir dari ajang Coppa Italia.
Baca Juga:Malapetaka untuk Inter Milan di Pertandingan Atletico Madrid vs Inter Milan akibat Blunder Benjamin PavardMantan Striker Inter Milan Julio Cruz Buka Suara Terkait Suasana Simone Inzaghi dengan Inter Milan
Sementara itu, di Liga Italia (Serie A), AC Milan yang menduduki posisi kedua akan sulit mengejar Inter Milan di puncak klasemen, dengan selisih 16 poin.
Gelar UEL 2023/2024 juga menjadi proyeksi bagi pelatih Stefano Pioli untuk memastikan posisinya di klub pada musim depan.
Kegagalan di Europa League kemungkinan besar akan mendorong manajemen AC Milan untuk mencari pelatih baru untuk musim depan.
Oleh karena itu, AC Milan dihadapkan pada kebutuhan untuk tampil maksimal demi mempertahankan peluang lolos.
Selain memiliki tren kemenangan 3 pertandingan beruntun, AC Milan juga mulai mendapatkan kembali kekuatan terbaiknya.
Hingga saat ini, AC Milan hanya akan kehilangan Tommaso Pobega yang sudah absen sejak Desember 2023.
Di sisi lain, mereka bisa memperoleh kembali Rafael Leao dan Alessandro Florenzi, yang sebelumnya absen karena skorsing kartu di laga terakhir.
Baca Juga:Kemenag Rilis Kuota Haji Reguler Tahap 2, Berapa ya Kuotanya?UU Kewarganegaraan Terbaru di India Penuh Kontroversi, Rumornya Anti Warga Muslim
Situasi ini hampir serupa dengan leg pertama, di mana Milan hanya kehilangan Pobega.
Prediksi Slavia Praha vs AC Milan di Leg ke-2 Liga Europa 2023/2024
Dengan kondisi tersebut, AC Milan mampu mendominasi pertandingan dengan 65% penguasaan bola dan 20 tembakan (9 on target).
Sementara Slavia Praha hanya memiliki 35% penguasaan bola dan 8 tembakan (2 on target).
Meskipun Slavia Praha tertinggal 2 gol, mereka bertekad untuk membalikkan keadaan.
Di leg pertama, Slavia Praha berhasil memberikan perlawanan serius meski bermain dengan 10 pemain sejak awal pertandingan karena kartu merah.
Meski akhirnya kalah 4-2, Slavia Praha berhasil membuat pertandingan imbang 1-1 sebelumnya.
Rekor kandang Slavia Praha juga cukup baik, dengan hanya kalah dua kali musim ini, yakni dari Sparta Praha dan Viktoria Plzen.