RAKCER.ID, CIREBON – Belum banyak yang tahu, di balik lezatnya hidangan ala Timur Tengah di Chefis Resto ada cerita inspiratif sang pendirinya.
Kepada Rakyat Cirebon, H Sefi Khirijil Yaman, Owner Chefis Resto, berbagi kisah alasan dia meristis usaha kuliner khas Timur Tengah.
Menurut Sefi, Chefis Resto dirintis empat tahun lalu. Kehadiran Chefis Resto mampu mewarnai dunia usaha kuliner di Cirebon.
Baca Juga:Silaturrahim ICMI ke BAPELITBANGDA Bahas Konsep Pembangunan Kabupaten CirebonPola Asuh Anak Pengaruhi Tumbuh Kembang dan Mentalnya, Orang Tua Wajib Perhatikan Ini
Lantaran kuliner khas Timur Tengah punya pangsa pasar yang luas. Sementara belum banyak pengusaha melirik kuliner ini untuk dikembangkan.
Dari situlah, Sefi yang pernah menempuh pendidikan di Mesir terbersit untuk merintis Chefis Resto yang 100% menunya diadopsi dari Timur Tengah.
“Bagi kami, kehadiran Chefis Resto ini menjadi penyemarak ragam kuliner di Cirebon. Dan sebetulnya hampir semua penikmat kuliner itu punya pilihan masing-masing,” kata dia di Chefis Resto, Jalan Ampera, Kota Cirebon.
Namun di balik sisi bisnis yang terbuka lebar, Sefi punya pengalaman personal dengan kuliner khas Timur Tengah itu. Semua berawal saat dirinya didiagnosa menderita gangguan kesehatan pada jantung.
Sefi sempat dirawat di RS Holistik Purwakarta. Oleh dokter dirinya dilarang mengkonsumsi gula berlebihan. “Waktu itu berat badan saya mencapai 100 kg lebih,” jelas Sefi.
Kemudian, Sefi disarankan mengkonsumsi nasi dari beras merah yang kandungan gulanya lebih rendah dibanding beras biasa.
Sefi berpikir untuk menjajal beras basmati (beras Timur Tengah). Setelah dilakukan pengecekan lab, kandungan gula pada beras basmati hampir sama dengan beras merah.
Baca Juga:Jarang Ada di Negara Asalnya, Dua Mahasiswi Kedokteran Belanda Magang di UGJ Kaji Penyakit Negara TropisAlmond Crispy Merek Hi Bake Asal Cirebon Tawarkan Rasa dan Kualitas Premium Tapi Ramah di Kantong
“Artinya saya boleh mengkonsumsi beras basmati. Karena teksturnya pera itu artinya kandungan gulanya rendah dari pada beras yang pulen,” katanya.
Dari situlah, Sefi mantap membuka Chefis Resto yang menu-menunya tidak hanya lezat. Juga punya manfaat bagi kesehatan.
Sefi mengatakan, menu-menu di Chefis Resto diciptakannya sendiri. Berbekal gemar masak selama berada di Mesir, Sefi mulai memodifikasi menu-menu itu agar dapat dinikmati oleh lidah lokal.
Hasilnya, menu-menu Chefis Resto diterima dengan baik oleh para pecinta kuliner Timur Tengah di Cirebon. “Kita lakukan penyesuaian ya. Karena ada orang nggak kuat dengan rempat yang strong,” katanya.