JAKARTA, RAKCER.ID – Vladimir Putin dapat menjadi Presiden Rusia untuk kedepannya. Sebab, Dirinya mencalonkan diri dalam kontes Pemilu Rusia 2024.
Rusia menggelar pemilihan umum (pemilu) kedelapannya dari Jumat (15/3) hingga Minggu (17/3/2024).
Walaupun telah berkuasa selama 25 tahun, Presiden Vladimir Putin masih memiliki kemampuan untuk mencalonkan diri kembali sebagai presiden untuk setidaknya dua periode mendatang.
Hal itu berkat amendemen konstitusi Rusia pada tahun 2020 yang mengubah batasan masa jabatan presiden.
Baca Juga:Ternyata di Cirebon Ada Kue Lumpur Bakar, Cek Lokasinya Disini!Harga Beras di Cirebon Naik, Jadi Segini Besaran Zakat Fitrah 2024 yang Perlu Dibayar
Dalam pemilu Rusia 2024 kali ini, Putin akan menghadapi tiga pesaingnya yang juga sangat mendukung Kremlin. Siapa saja mereka?, simak artikel berikut.
Lawan Vladimir Putin di Pemilu Rusia 2024
1. Nikolai Kharitonov
Nikolai Kharitonov menjadi calon tertua yang mencalonkan diri sebagai Presiden Rusia.
Kharitonov berasal dari partai Komunis Rusia dan telah menjabat di Duma Negara sejak tahun 1994.
Ini merupakan kampanye presiden kedua bagi Nikolai Kharitonov setelah sebelumnya gagal berkompetisi dalam pemilu 2004.
Partai Komunis Rusia mengusulkan Kharitonov pada 22 Desember 2023 dalam rapat pleno Komite Sentral.
Dalam upaya kampanyenya, Kharitonov berupaya untuk memperjuangkan penurunan usia pensiun, peningkatan pembayaran pensiun, dan dukungan yang lebih besar bagi keluarga besar.
Hal ini diharapkan dapat mendapatkan dukungan dari pemilih lanjut usia yang mendukung partai Komunis.
Baca Juga:Berapa Jumlah Zakat Fitrah yang Dibayarkan di Jawa Barat? hanya Dalam Artikel Berikut Untuk Mengetahuinya!Jumlah Pemudik Lebaran 2024 dari JABODETABEK Alami Kenaikan dari Tahun Lalu, Kini Nyentuh 28,4 Juta Orang
Sebagai kandidat yang mendukung Kremlin, Kharitonov mendukung invasi Rusia ke Ukraina.
Namun, ia juga pernah menentang beberapa kebijakan dalam negeri Partai Rusia Bersatu yang pro-Putin.
2. Leonid Slutsky
Leonid Slutsky telah menjabat sebagai ketua partai Ultra-Nasionalis Liberal Demokrat Rusia (LDPR) sejak tahun 2022. Selain itu, dia juga menjabat sebagai deputi senior Duma Negara, yaitu badan legislatif teratas Majelis Rendah Rusia.
Keterlibatan Slutsky dalam arena politik sudah terlihat sejak tahun 2014, ketika dia terlibat dalam merencanakan pertemuan gabungan antara Duma Negara Rusia dan Dewan Rakyat Suriah.
Sebagai seorang kandidat yang mendukung Kremlin, Slutsky juga aktif dalam berbagai upaya untuk mempertahankan kepentingan geopolitik Rusia yang bersifat anti-Barat.
Menurut survei yang dilakukan oleh sebuah lembaga penelitian di sebuah negara bagian Rusia pada bulan Februari lalu, sekitar 4% dari warga Rusia menyatakan kesiapan mereka untuk memilih Slutsky, seperti yang dilaporkan oleh Reuters.