Meskipun demikian, Slutsky terjerat dalam skandal di mana sekelompok jurnalis perempuan Rusia menuduhnya melakukan pelecehan seksual pada tahun 2018.
Namun, tuduhan tersebut kemudian dibebaskan oleh sebuah komisi parlemen, yang kemudian menimbulkan kecurigaan.
3. Vladislav Davankov
Vladislav Davankov adalah seorang politikus Rusia, telah menjabat sebagai wakil ketua Duma Negara Rusia sejak tahun 2021.
Baca Juga:Ternyata di Cirebon Ada Kue Lumpur Bakar, Cek Lokasinya Disini!Harga Beras di Cirebon Naik, Jadi Segini Besaran Zakat Fitrah 2024 yang Perlu Dibayar
Davankov mewakili partai Rakyat Baru (New People) Rusia di Duma. Dia meraih gelar sarjana dari Universitas Negeri Moskow pada tahun 2006 dan memiliki pengalaman kerja di perusahaan penjualan langsung, Faberlic, yang dimiliki oleh Alexey Nechayev.
Hubungan Davankov dengan Nechayev semakin erat pada tahun 2020, ketika Nechayev mendirikan partai Rakyat Baru dan menunjuk Davankov sebagai Kepala Komite Eksekutif Pusat.
Partai yang mereka dirikan bersama pada tahun 2020 menghadapi sejumlah tantangan, termasuk pada awal invasi Rusia ke Ukraina.
Partai Rakyat Baru menjadi satu-satunya partai di Duma yang memilih untuk tidak memberikan suara dalam pengakuan Donetsk dan Luhansk sebagai negara bagian yang merdeka dari Ukraina.
Dengan slogan kampanye seperti “Ya untuk perubahan!” dan “Waktunya untuk Rakyat Baru!”, Davankov dan partainya menempatkan diri sebagai solusi bagi masyarakat Rusia yang menginginkan kebebasan sosial.
Slogan yang dimiliki oleh Davankov sendiri sama saja seperti salah satu kontestan pemilu Indonesia 2024, yakni Anies Baswedan.
Tidak hanya itu, menurut hasil jajak pendapat pada bulan Februari yang lalu, Davankov diketahui memiliki tingkat elektabilitas sebesar 5% di kalangan warga Rusia.