CIREBON, RAKCER.ID – Kuliner yang unik dan khas selalu menarik perhatian masyarakat, termasuk kue lumpur bakar di Cirebon.
Meskipun disebut kue lumpur bakar, tidak perlu khawatir karena makanan ini tidak terbuat dari lumpur.
Kue ini terbuat dari bahan utama seperti santan kental, telur, dan tepung, kemudian diproses dengan cara dibakar menggunakan arang.
Baca Juga:Harga Beras di Cirebon Naik, Jadi Segini Besaran Zakat Fitrah 2024 yang Perlu DibayarBerapa Jumlah Zakat Fitrah yang Dibayarkan di Jawa Barat? hanya Dalam Artikel Berikut Untuk Mengetahuinya!
Hasilnya, kue ini memiliki rasa yang legit, gurih, dan manis, dengan aroma asap yang khas dan tekstur lembut saat disantap.
Lokasi Kue Lumpur Bakar Cirebon
Kedai Kue Lumpur Bakar Cirebon bernama Nyonya Eva, lokasinya sendiri berada di Jalan Pecilon, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon.
Pemilik kedai mencampur adonan kue menggunakan santan kental, telur, dan tepung, kemudian mencurahkannya ke dalam cetakan bulat.
Setelah itu, tungku pemanas dengan arang briket ditempatkan di atas cetakan selama sekitar sepuluh menit, sampai adonan terlihat matang dan mengeluarkan busa.
Menurut Eva Sofiyanti, kue lumpur bakar dimasak dengan memanfaatkan dua sumber panas: kompor untuk mematangkan bagian bawahnya dan tungku arang briket untuk mematangkan bagian atasnya.
“Jadi, dengan dua sumber api ini proses pematangannya sempurna. Dan uniknya, bagian atas pakai arang, jadinya wangi, aroma smoki begitu, dan lumer di mulut,” ucap Eva dikutip dari Kompas.com.
Eva memulai usahanya sejak tahun lalu, menegaskan bahwa pembeli tidak perlu khawatir tentang abu sisa pembakaran arang briket karena dia telah menutup rapat tungku untuk mencegah adonan terkontaminasi.
Baca Juga:Jumlah Pemudik Lebaran 2024 dari JABODETABEK Alami Kenaikan dari Tahun Lalu, Kini Nyentuh 28,4 Juta OrangHasil Osasuna vs Real Madrid di La Liga Spanyol 2023/2024
Dalam sehari, Eva mampu menjual antara 200 hingga 400 kue lumpur bakar dari adonan sebanyak 20 hingga 40 liter.
Harga yang sangat terjangkau, berkisar antara Rp 3.000 hingga 3.500, dikombinasikan dengan cita rasa kue yang lezat, membuat warga tidak ragu untuk memesan puluhan hingga ratusan butir.
Cita rasa unik ini berhasil dihasilkan oleh Eva setelah melakukan 25 kali percobaan. Kue lumpur bakar dapat bertahan hingga 12 jam pada suhu terbuka dan lebih lama jika disimpan dalam lemari pendingin.
Produk Eva telah dikenal oleh penikmat kudapan dari berbagai daerah, termasuk Indramayu, Kuningan, Majalengka, dan terutama Kota Cirebon.