CIREBON, RAKCER.ID – Pihak Kepolisian Manchester telah melakukan penangkapan setelah pertandingan antara Manchester United vs Liverpool di Piala FA Cup 2023/2024.
Tindakan tersebut dilakukan sebagai respons terhadap perilaku yang menggunakan tragedi masa lalu untuk mengejek rival.
Manchester United berhasil mengalahkan Liverpool secara dramatis di perempat final Piala FA.
Baca Juga:Bank OCBC Telah Menggelontorkan Kredit ESG Senilai Rp 32,3 Triliun untuk Dukung Upaya BerkelanjutanHasil Manchester United vs Liverpool FA Cup 2023/2024: DRAMATISSS!!!
Pertandingan Manchester United vs Liverpool FA Cup tersebut berlangsung di Old Trafford pada Minggu (17/3/2024) malam WIB, dengan kemenangan Setan Merah 4-3.
Dalam pertandingan tersebut, terdengar nyanyian yang bersifat menyerang.
Pihak kepolisian Manchester telah menangkap satu orang yang diduga sebagai provokator.
“Kita semua akrab dengan fans yang mengejek lawannya… tapi hal ini umumnya dilakukan dengan humor yang baik dan tanpa menyinggung. Insiden hari ini melewati batas yang dapat diterima,” ucap pihak Kepolisian Manchester yang dikutip dari BBC.
“Insiden nyanyian tragedi tidak akan ditoleransi dan akan ditangani dengan tegas. Kami akan bekerja sama dengan kedua klub untuk mengidentifikasi siapa pun yang bertanggung jawab melakukan pelanggaran selama event tersebut,” tambahnya.
BBC tidak secara spesifik menyebutkan kelompok suporter mana yang menggunakan tragedi sebagai nyanyian untuk mengejek lawan.
Namun, Daily Mail mengklaim bahwa kelompok suporter Manchester United lah yang melakukannya.
Menurut Daily Mail, nyanyian yang terdengar merujuk kepada tragedi Hillsborough dan Heysel.
Tragedi-tragedi tersebut sebenarnya terkait dengan kelompok suporter Liverpool.
Juru bicara FA juga telah mengeluarkan pernyataan.
Baca Juga:Jonatan Christie Juara All England 2024 usai Puasa 30 Tahun LamanyaGanda Putra Indonesia Fajar Rian Menang di All England 2024 usai Kalahkan Negara Tetangga
FA dengan tegas mengutuk perilaku suporter yang menggunakan tragedi untuk mengejek lawan.
“Kami mengutuk keras nyanyian yang menyinggung, kasar, dan diskriminatif di stadion sepakbola, dan kami bertekad untuk menghilangkan perilaku ini,” ucap juru bicara FA.