JAKARTA, RAKCER.ID – Saham GoTo atau Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk turun sebesar 4,17% pada sesi I perdagangan hari ini, Rabu (20/3/2024), mencapai Rp 69.
Ini sejalan dengan pengumuman perusahaan tentang kerugian sebesar Rp 90,5 triliun selama tahun 2023.
Dari segi teknis, harga saham GOTO dibuka dengan gap down setelah sebelumnya menguji resistance di 74 pada sesi sebelumnya. Ada potensi penurunan lebih lanjut setidaknya menuju support terdekat di 63.
Baca Juga:Spesies Manusia Purba Hampir Alami Kepunahan Akibat Perubahan Iklim pada Ratusan Ribu Tahun LaluHyeri Muncul ke Publik usai Berita Hubungan Ryu Jun-yeol dengan Han So-hee Menarik Perhatian Publik
Penyebab Saham GOTO Turun dan Perusahan Rugi Bandar
Penurunan saham GOTO dapat dilihat sebagai respons dari pasar yang menjual saham setelah pengumuman hasil kinerja keuangan untuk tahun 2023.
Kerugian GOTO yang mencapai Rp 90,5 triliun terjadi karena pembalikan nilai goodwill senilai Rp 78,8 triliun, sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku.
Ini sebagai akibat dari transaksi Tokopedia dan TikTok yang membuat GoTo kehilangan kendali atas Tokopedia sejak 1 Februari 2024.
Namun, meski demikian, terdapat beberapa poin yang menunjukkan perbaikan kinerja keuangan GOTO.
EBITDA yang disesuaikan pada triwulan akhir 2023 mencatatkan keuntungan sebesar Rp 77 miliar, yang menandai perbaikan delapan bulan berturut-turut.
EBITDA Grup selama 12 bulan pada tahun 2023 juga melampaui target perusahaan, sementara pendapatan bruto triwulanan tumbuh secara positif.
Perusahaan juga berhasil melakukan efisiensi dalam penghematan biaya insentif dan pemasaran.
Baca Juga:11 Cara untuk Meningkatkan Penjualan Produk bagi Pebisnis Pemula, Nomor 4 Sering Dilupakan!Ini Dia Perjalanan Karir Aktor Donny Kesuma yang Meninggal Dunia pada Usia 55 Tahun
Meskipun begitu, ada perhatian khusus terkait dengan pengambilalihan sebagian kepemilikan Tokopedia oleh TikTok, yang menyebabkan ekuitas GOTO berkurang dan nilai price to book value (PBV) meningkat.
Untuk mendukung kembali gerak saham setelah merilis perbaikan kinerja, GOTO berencana melakukan pembelian kembali saham sebanyak US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,14 triliun.