CIREBON. RAKCER.ID – Program Merdeka Belajar bukanlah sekadar wacana, melainkan sebuah realitas yang mengakar pada dasar-dasar yuridis, historis, filosofis, dan sosiologis yang kokoh.
Sebagai upaya untuk mewujudkan visi pendidikan yang inklusif dan adaptif, program ini mengambil inspirasi dari semangat Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang menegaskan hak setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan yang layak secara merata.
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi
Universitas Peradaban, Aan Herdiana, M Sos mengemukakan pandangannya terkait program Merdeka Belajar yang digagas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Baca Juga:Pembahasan 4 Raperda Diminta Selesai Sebelum DPRD Baru Dilantik4 Usul Raperda Diparipurnakan, DPRD Sepakat Lanjut Pembentukan Pansus
Secara historis, menurut pandangan Aan, program ini menjadi jawaban atas tantangan zaman yang menuntut perubahan paradigma dalam pendidikan, dari model konvensional menjadi lebih responsif terhadap perkembangan zaman.
Filosofisnya, Merdeka Belajar mencerminkan semangat untuk memberikan kebebasan kepada individu untuk mengembangkan potensi mereka tanpa batasan yang mengikat. Sosiologisnya, program ini mengakui peran penting masyarakat dalam mendukung dan mengawal proses pendidikan sehingga menjadi tanggung jawab bersama.
Kebermanfaatan Program Merdeka Belajar tidak terbatas pada satu pihak, melainkan menyentuh seluruh aspek pendidikan dan masyarakat secara luas.
Bagi para pendidik, program ini memberikan ruang untuk berkarya dan berinovasi dalam menyampaikan materi pembelajaran, serta memperluas wawasan mereka melalui akses terhadap berbagai sumber belajar yang relevan.
Bagi anak didik, Merdeka Belajar membuka peluang untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka secara bebas, meningkatkan motivasi intrinsik dalam belajar, dan mempersiapkan mereka menjadi individu yang mandiri dan berkarakter.
Bagi lembaga pendidikan, program ini mendorong adopsi pola pembelajaran yang lebih fleksibel dan adaptif, sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan peserta didik.
Tak hanya itu, kebermanfaatan program ini juga terlihat dalam berbagai praktik baik yang dilakukan oleh stakeholder pendidikan.
Baca Juga:Komisi II Ingatkan Janji PDAM Soal Kebutuhan Air Bersih di Alana VillageKetua Fraksi DPRD Kota Cirebon Ramai-ramai Tolak Pengesahan Perda RTRW
Guru dan dosen yang berhasil menerapkan program ini secara efektif mengadopsi pendekatan pembelajaran yang berbasis pada proyek, kolaborasi antar siswa, serta pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk memperkaya pengalaman belajar.
Di sisi lain, siswa dan mahasiswa yang mengambil manfaat dari Program Merdeka Belajar menunjukkan keterlibatan yang lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran, serta menunjukkan peningkatan prestasi akademik dan keterampilan yang relevan dengan tuntutan pasar kerja.