“Kami berpendapat bahwa peningkatan kekeringan selama tahap isotop laut 22 yang menyebabkan penyebaran sabana dan zona kering di sebagian besar benua Afrika mendorong populasi Homo awal di Afrika untuk beradaptasi atau bermigrasi untuk menghindari kepunahan,” tulis mereka dalam makalah mereka.
“Migrasi yang cepat sebagai respons terhadap pemicu iklim yang parah dan cara-cara untuk melarikan diri adalah penyebab migrasi ke luar Afrika pada 0,9 juta tahun yang lalu dan berkontribusi pada bukti genomik modern pada populasi Afrika modern yang mengalami hambatan,” tambahnya.
Hasil penemuan ini telah diterbitkan di Proceedings of the National Academy of Sciences.