DEMAK, RAKCER.ID – Menjelajahi kisah misteri hilangnya Selat Muria di Pulau Jawa yang telah menyita perhatian publik.
Kisah ini menjadi viral karena banjir di Demak menggugah asumsi bahwa Selat Muria akan kembali muncul setelah menghilang secara misterius pada tahun 1657.
Kehadiran Selat Muria di Pulau Jawa memiliki dampak penting bagi penduduk sekitarnya, terutama dalam hal jalur perdagangan dan transportasi.
Sayangnya, pendangkalan yang terjadi menyebabkan Selat Muria menghilang dari peta.
Baca Juga:Banjir di Demak pada Tahun 2024 menjadi yang Terparah dalam Sejarah dan Berpotensi Munculkan Selat Muria Lagi!Pemenang Pilpres 2024 Jatoh ke Tangan Prabowo Subianto Setelah Gagal 4 Kali Pencalonan
Namun, ada kisah mistis yang diceritakan oleh nenek moyang tentang menghilangnya Selat Muria di Pulau Jawa.
Berikut adalah kisah mistis terkait kepergian misterius Selat Muria di Pulau Jawa.
Kisah Mistis Selat Muria
Dalam video singkat yang diunggah oleh akun YouTube Bumimerah.Indonesia, diceritakan bahwa keberadaan Selat Muria diketahui dari penemuan bekas fosil hewan laut oleh masyarakat setempat.
Di situs arkeologi tersebut, ditemukan fosil-fosil hewan laut seperti moluska, ikan hiu, penyu, dan buaya, yang diperkirakan berusia lebih dari 800 ribu tahun.
Selain fosil hewan laut, juga ditemukan jejak hunian kuno dan temuan lain seperti fragmen gerabah, keramik, dan perhiasan emas.
Fosil-fosil ini disimpan di Situs Purbakala Pati Ayam di Kabupaten Kudus.
Selat Muria dulunya merupakan wilayah laut yang memisahkan daratan Jawa dengan Gunung Muria, sebuah gunung bertipe stratovolcano yang terletak di pantai utara Jawa Tengah.
Baca Juga:Saatnya Memberikan Hasil untuk Pelatih India Igor Stimac di Kualifikasi Piala Dunia FIFA Afghanistan vs IndiaSebelum Flu Singapura vs Flu Biasa Ini, Dahulu Pernah Ada Pandemi Flu Terparah Sepanjang Sejarah
Dalam saluran video TV Kuno, diungkapkan bahwa Selat Muria yang hilang kabarnya menyatu dengan Gunung Muria.
Tak hanya itu, hilangnya Selat Muria juga diyakini menyebabkan sebagian penghuni laut bermigrasi ke Gunung Muria, termasuk roh halus.
Konon, terdapat sebuah batu bernama watubandot yang diyakini sebagai tempat tinggal sosok siluman ular berkepala manusia.
Banjir di Demak pada 17 Maret 2024 memicu kepercayaan masyarakat bahwa Selat Muria akan kembali muncul di Pulau Jawa.
Namun, kehadirannya diyakini mendatangkan tumbal (korban), termasuk tumbal pada korban banjir di Demak pada.