CIREBON, RAKCER.ID –Dalam kunjungannya ke Pasar Tambun baru-baru ini, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan sudah tidak ada lagi harga beras Rp 17.000-18.000 per kilogram (kg).
Berdasarkan pantauannya, harga beras lokal saat ini maksimal Rp 14.000-15.000/kg, menandakan penurunan yang cukup signifikan.
Zulhas menegaskan, harga beras yang turun drastis menghilangkan anggapan beras dijual Rp 17.000-18.000/kg. Ia menyatakan, “Harga Beras sudah turun signifikan, tidak ada lagi harga Rp 17.000-18.000. Harga tertinggi yang kita lihat Rp 14.000-15.000. Sudah turun lebih dari Rp 1.000/kg,” saat berkunjung ke Pasar Tambun. di Bekasi pada Sabtu (23 Maret 2024).
Baca Juga:Airlangga Buka Suara Soal Kenaikan Tarif PPN 12% Kebijakan Presiden BaruVincent Raditya Terpapar Flu Singapura, Ungkap Awal Mulanya Itu Seperti Ini
Lebih lanjut Zulhas memperkirakan harga beras akan terus turun hingga akhir bulan ini, menjelang puncak panen raya. Ia menyatakan optimismenya dengan mengatakan, “Saya yakin pada akhir bulan ini, saat puncak musim panen, harga beras lokal akan kembali normal.”
Selain itu, ia juga meyakinkan masyarakat bahwa tren harga pangan terjangkau akan terus berlanjut seiring dengan melimpahnya pasokan pangan menjelang perayaan Idul Fitri (Lebaran) mendatang. Zulhas menyimpulkan, “Menjelang Idul Fitri, ketersediaan bahan pangan cukup, dan harga berangsur normal.”
Pernyataan ini menyusul bantahan yang baru-baru ini dilancarkan para pengusaha terkait penurunan harga beras. Pengamatan Zulhas di Pasar Tambun menunjukkan keadaan sebenarnya di lapangan, memberikan kejelasan dan mengoreksi kesalahpahaman mengenai kondisi harga beras saat ini.
Perlu diketahui bahwa beras merupakan makanan pokok di Indonesia, dan fluktuasi harga beras dapat berdampak besar terhadap penghidupan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, pemantauan dan jaminan harga beras yang stabil dan terjangkau merupakan tugas penting yang dilakukan Kementerian Perdagangan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.
Kementerian Perdagangan yang dipimpin oleh Menteri Zulkifli Hasan terus berupaya menjaga dan menstabilkan harga beras di pasar. Dengan memantau secara ketat kondisi pasar dan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait, kementerian bertujuan untuk mengatur harga beras dan menjamin ketahanan pangan bagi negara.
Ketika negara ini mendekati puncak musim panen, melimpahnya pasokan beras diharapkan dapat membantu menstabilkan harga dan memenuhi permintaan konsumen. Hal ini merupakan perkembangan menggembirakan yang akan berkontribusi meringankan beban keuangan rumah tangga selama perayaan Lebaran.