Mereka memiliki struktur sosial yang kompleks, di mana individu-individu dalam kelompok memiliki peran dan hierarki tertentu.
Pada kelompok yang lebih besar, terdapat tikus dominan yang memegang kendali dan tikus-tikus subordinat yang mengikuti hierarki.
Komunikasi antarindividu dalam kelompok ini terjadi melalui berbagai cara, termasuk suara, gerakan tubuh, dan bau.
5. Potensi sebagai Hewan Peliharaan:
Baca Juga:Jenis Kura-Kura Full Aquatik dan Semi Aquatik, Beserta dengan Tips Cara Merawatnya 10 Sungai Terpanjang di Negara Indonesia, Sebagai Tempat Aktivitas dan Wisata yang ada di Daerah Tersebut
Meskipun sering kali dianggap sebagai hama, tikus Rattus norvegicus juga memiliki potensi sebagai hewan peliharaan yang menyenangkan dan cerdas.
Beberapa orang memelihara tikus ini sebagai hewan peliharaan karena kecerdasannya, kepribadiannya yang unik, dan kemampuannya untuk membentuk ikatan dengan manusia.
Tikus ini dapat diajari trik-trik sederhana, merespons panggilan namanya, dan bahkan berinteraksi dengan pemiliknya.
Namun, penting untuk memahami bahwa memelihara tikus memerlukan komitmen yang serius dalam merawatnya, termasuk memberikan lingkungan yang aman dan menyediakan perawatan kesehatan yang tepat.
Meskipun sering dianggap sebagai hama di lingkungan perkotaan dan perdesaan, tikus Rattus norvegicus memiliki banyak sifat menarik yang membuatnya menjadi subjek penelitian ilmiah yang penting dan bahkan hewan peliharaan yang menyenangkan.
Kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai lingkungan, kecerdasannya yang luar biasa, dan peran pentingnya dalam penelitian ilmiah membuatnya menjadi salah satu spesies tikus yang paling menarik untuk dipelajari dan dipahami.(*)