CIREBON, RAKCER.ID – Fakta Tentang Burung Chalcophaps Indica, Burung delimukan (Chalcophaps indica), yang dikenal pula dengan nama Pergam Hijau atau Pergam Hutan, merupakan salah satu spesies burung merpati yang menawan dengan ciri khasnya yang unik.
Berikut adalah 5 fakta menarik tentang burung Pergam Merpati:
1. Penampilan Menawan dengan Perpaduan Warna
Delimukan memiliki perpaduan warna yang indah dan menawan. Bagian atas tubuhnya berwarna hijau zaitun dengan bintik-bintik putih di leher dan dada.
Bagian bawah tubuhnya berwarna abu-abu dengan garis merah muda di bagian perut. Kepalanya berwarna abu-abu dengan mahkota biru dan mata merah. Burung ini memiliki paruh merah dan kaki merah muda.
2. Habitat dan Persebaran yang Luas
Baca Juga:4 Fakta Menarik Tentang Symphalangus Syndactylus atau Siamang, Jenis Kera yang Memiliki Suara yang Sangat Khas4 Fakta Menarik Tentang Ular Trimeresurus insularis, Ular yang Memiliki Warna yang Sangat Cantik Namun Sangat
Delimukan mendiami berbagai habitat hutan tropis dan subtropis di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina.
Mereka dapat ditemukan di hutan dataran rendah, hutan pegunungan, dan hutan bakau. Burung ini lebih menyukai area hutan yang lembab dan rimbun dengan vegetasi yang lebat.
3. Perilaku dan Kebiasaan yang Unik
Delimukan adalah burung yang soliter dan jarang terlihat dalam kelompok besar. Mereka biasanya mencari makan di tanah untuk mencari buah-buahan, biji-bijian, dan serangga. Burung ini memiliki suara yang khas, yaitu kicauan yang merdu dan berulang.
4. Ritual Kawin yang Menarik
Ritual kawin Burung Delimukan melibatkan berbagai gerakan dan suara yang menarik. Burung jantan akan mengepakkan sayapnya, membungkuk-bungkukkan badannya, dan mengeluarkan suara kicauan yang merdu.
Dia juga akan menunjukkan bulu-bulunya yang indah kepada burung betina. Burung betina akan memilih burung jantan yang paling menarik dan energik.
5. Status Konservasi dan Ancaman yang Dihadapi
Burung Delimukan diklasifikasikan sebagai hewan dengan resiko rendah oleh IUCN Red List. Populasi burung ini masih sangat banyak habitat, namun apabila perburuan, dan perdagangan ilegal masih sangat masif sekali tidak mungkin burung ini akan menurun.
Hutan tropis yang merupakan habitatnya terus ditebang untuk dijadikan perkebunan dan pemukiman. Burung ini juga diburu untuk diambil dagingnya dan dijadikan hiasan.