Untuk bertahan hidup di lingkungan yang keras ini, mereka telah mengembangkan adaptasi khusus.
Salah satu adaptasi utama mereka adalah lapisan lemak yang tebal di bawah kulit mereka, yang berfungsi sebagai isolasi tambahan untuk menjaga tubuh mereka tetap hangat di tengah suhu ekstrem.
Mereka juga memiliki bulu yang tebal dan lebat untuk melindungi mereka dari angin dan salju yang terus-menerus.
5. Penyebab Kepunahan:
Baca Juga:4 Fakta Tentang New Guinea Singing Dog, Spesies Anjing Liar yang Memiliki Suara yang Sangat Unik 5 Fakta Menarik Tentang Dingo, Biasa Berburu Secara Berkelompok
Meskipun belum ada konsensus yang jelas tentang penyebab pasti kepunahan beruang gua Eurasia, banyak ahli percaya bahwa faktor-faktor seperti perubahan iklim, perburuan berlebihan oleh manusia, dan persaingan dengan manusia untuk sumber daya alam mungkin telah berkontribusi pada kepunahan mereka.
Selama periode Pleistosen, iklim dunia mengalami fluktuasi yang signifikan, dengan perubahan suhu dan kelembaban yang drastis.
Perubahan iklim ini mungkin telah mengurangi ketersediaan makanan dan mengganggu habitat alami beruang gua Eurasia, menyebabkan penurunan populasi mereka.
Selain itu, manusia prasejarah juga telah berburu beruang gua Eurasia untuk diperoleh daging, kulit, dan tulang, yang mungkin telah menyebabkan penurunan lebih lanjut dalam populasi mereka.
Meskipun telah punah selama ribuan tahun, penemuan fosil beruang gua Eurasia telah memberikan wawasan yang berharga tentang kehidupan dan ekologi di masa lalu.
Studi tentang fosil-fosil ini juga membantu ilmuwan memahami bagaimana perubahan iklim dan interaksi manusia-hewan dapat mempengaruhi evolusi dan kepunahan spesies di masa lalu dan masa kini.(*)