CIREBON, RAKCER.ID – Dalam pertemuan baru-baru ini, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketua Umum Partai Demokrat dan Presiden ke-6 Indonesia, menyampaikan pesan penting kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto mengenai perubahan dan perbaikan di masa depan yang diperlukan dalam sistem pemilu Indonesia.
Dalam acara Silaturahmi dan Buka Puasa yang digelar Partai Demokrat di Ballroom Hotel St. Regis, Setiabudi, Jakarta Selatan, SBY menyatakan keyakinannya bahwa Prabowo mampu membawa perubahan dan perbaikan yang diperlukan pada sistem pemilu agar lebih sesuai. dan bermanfaat bagi bangsa Indonesia.
“Pemilu (pemilu) adalah masa depan kita, masa depan Indonesia. Kami percayakan ini kepada Prabowo sebagai misi sejarah, dan kami yakin beliau akan mampu membawa perubahan dan perbaikan yang diperlukan pada sistem pemilu yang lebih adil dan lebih baik. untuk bangsa Indonesia. Kepada Prabowo kami percaya,” kata SBY dalam pidatonya.
Baca Juga:Ahli Hukum Tata Negara, Prediksi Gugatan Anies dan Ganjar dalam Sengketa Pilpres Akan Dikabulkan MKMark Zuckerberg Menjual Rumah California senilai $29,6 Juta untuk Membeli Kapal Pesiar senilai $300 Juta
Diakui SBY, proses pemilu 2024 menghadapi tantangan, antara lain meningkatnya biaya politik dan maraknya praktik jual beli suara. Beliau menekankan perlunya belajar dari pengalaman ini, dengan menyoroti aspek positif dan negatifnya.
Meningkatnya biaya politik dan korupsi yang terkait dengan pembelian suara merupakan faktor-faktor penting yang perlu mendapat perhatian.
SBY sangat yakin bahwa pemilu di masa depan harus dijaga dan tidak menyalahkan rakyat atas permasalahan yang timbul dalam proses pemilu.
Ia menyatakan bahwa ada beberapa aspek yang memerlukan perbaikan dan perubahan untuk memastikan pemilu mendatang, termasuk pemilu lima tahun mendatang, diselenggarakan secara adil dan adil.
Acara tersebut dihadiri Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsa, Juru Bicara Partai Herzaky Mahendra Putra, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR. , Edhie Baskoro Yudhoyono (juga dikenal sebagai Ibas), serta pejabat Dewan Pengurus Pusat dan Pengurus Daerah Partai Demokrat.