CIREBON, RAKCER.ID – Pemerintah Gaza telah memulai operasi pemulihan di Rumah Sakit Al-Shifa setelah pasukan Israel mundur.
Menurut laporan dari Moath al-Kahlout pada Senin (1/4/2024), Otoritas pertahanan sipil dan medis Gaza sedang menuju ke Rumah Sakit Al-Shifa untuk melaksanakan operasi pemulihan.
“Menurut berita yang terkonfirmasi bahwa bangunan sekitar dan mesin medis di dalam rumah sakit Al-Shifa hancur total,” ucap al-Kahlout.
Baca Juga:Hasil Bologna vs Salernitana di Liga Italia Serie A 2023/2024 1 April 2024Alasan Sopir Taksi Online Lakukan Ancaman dan Pemeran ke Penumpang Wanita: Kebelet Kawin!
“Terlebih lagi Mayat-mayat dibiarkan berserakan di jalan dekat rumah sakit,” tambahnya.
Sebanyak 107 pasien terdampar di dalam bangunan pengembangan sumber daya manusia yang sama sekali tidak dipersiapkan untuk memberikan perawatan medis.
“Tidak ada kehidupan di sini akibat pengepungan Rumah Sakit al-Shifa. Bangunan di semua departemen telah terbakar, dan struktur kompleks telah rusak dari dalam,” kata Ismail al-Ghoul dari Al Jazeera Arab.
Selain itu fasilitas di sekitar Rumah Sakit Al-Shifa itu hancur lebur.
“Semua fasilitss hancur total, mulai dari tangga hingga ke dinding,” tambahnya
Al-Ghoul juga menjelaskan bahwa pasukan hanya menyerang sektor kesehatan dan menghancurkan rumah sakit terbesar di Kota Gaza, Palestina.
“Dari apa yang kami lihat, tampaknya pasukan secara sengaja menargetkan sektor kesehatan dan menghancurkan kompleks medis terbesar di Kota Gaza,” jelasnya.
Baca Juga:Timnas Indonesia Panggil 27 Pemain untuk Mengabdi di Piala Asia U-23 2024Sutradara Oppenheimer Sir Christopher Nolan Ingin Buat Film Horor di Indonesia dengan Hantu Asli!
Setelah serangan tersebut, orang-orang berupaya menyelamatkan sebanyak mungkin barang dari puing-puing, karena rumah sakit juga berperan sebagai tempat penampungan bagi para pengungsi.
“Tidak ada kehidupan di sini. Kompleks ini hancur dan tidak dapat dihidupkan kembali,” ucapnya.
Sementara aroma jenazah tercium di udara sekitar area Rumah Sakit Al-Shifa.
Kronologi Pasukan Israel Kepung Rumah Sakit Al-Shifa
Seorang perawat di Rumah Sakit al-Shifa yang memilih untuk tidak disebutkan namanya mengungkapkan, “Kami tidak memiliki fasilitas untuk merawat pasien selama pengepungan di dalam rumah sakit… Kami tidak bisa memberikan perawatan atau mengubur mereka,” ucapnya.
“Bau mayat memenuhi tempat itu,” tambahnya.
“Apa yang terjadi pada kami tidak dapat dijelaskan,” tutupnya.
Dengan kekejaman yang dilakukan oleh pasukan Israel ini sudah dinyatakan terlalu sadis seperti lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi Indonesia, Afgan.