CIREBON, RAKCER.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon, menggelar rapat istimewa DPRD dalam memperingati Hari Jadi (Harjad) Kabupaten Cirebon ke-542 tahun, di gedung DPRD setempat, Selasa 2 April 2024.
Kegiatannya digelar sore hari menjelang buka puasa. Diawali dengan prosesi penyambutan serta pengalungan bunga kepada para pejabat eksekutif. Mulai dari penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin, Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg, Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi.
Di belakang ketiga pejabat tersebut juga dikawal para pejabat se-Pemkab Cirebon, para tamu undangan dan lainnya. Selanjutnya, langsung masuk ruang rapat paripurna untuk mengikuti agenda rutin tahunan. Istimewanya, bahasa yang dipakai dalam prosesi paripurna menggunakan Bahasa Cirebon.
Baca Juga:Harjad Ajang Refleksi Pembangunan: Teguh: Kedepan Targetnya Harus JelasKetua DPRD: Cirebon Sudah Tua, Usianya 542 Tahun Harus Jadi Ajang Refleksi
Usai rapat paripurna istimewa itu, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, HM Luthfi MSi menyampaikan, Cirebon umurnya sudah tua. Yakni 542 tahun dan jangan sampai ikut tua dalam ketertinggalan.
Seperti halnya, masalah kemiskinan, pengangguran, kemudian masalah-masalah infrastruktur, jalan berlubang dan banjir jangan sampai menjadi beban untuk generasi-generasi muda yang akan berkiprah ke depan.
“Kita berharap pembangunan Kabupaten Cirebon harus bisa ditingkatkan, diakselerasikan, kita semua harus bisa bersinergi dan berkolaborasi, kita pastikan semua PR-PR pembangunan kita tuntaskan dalam beberapa tahun ke depan,” ujar Luthfi.
Politisi PKB ini juga berharap, di usia Kabupaten Cirebon ini, bisa menjadi lebih baik lagi ke depannya dalam segala hal.
“Kita berharap ulang tahun Kabupaten Cirebon ke-542 tahun ini jadi tonggak untuk kita bisa menjadi lebih baik lagi di masa-masa yang akan datang,” ujar Luthfi.
Di samping itu, dalam momentum peringatan Harjad Kabupaten Cirebon ini, ia juga menggarisbawahi pentingnya evaluasi mendalam terhadap pembangunan yang telah dilakukan selama ini, sebagai langkah awal untuk menatap masa depan yang lebih cerah.
“Dengan usia yang sudah mencapai 542 tahun, kita harus melakukan evaluasi mendalam terhadap pembangunan yang telah kita lakukan. Ini adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan apa yang telah dicapai dan apa yang masih perlu diperbaiki demi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (*)