CIREBON, RAKCER.ID – Tesla yang merupakan perusahaan mobil listrik Amerika yang dimiliki oleh miliarder Elon Musk, sedang mengalami kesulitan saat ini.
Penjualan Tesla mengalami penurunan pertama kali di Eropa, dan jumlah investor juga semakin sedikit.
Hal ini adalah kali pertama dalam empat tahun terakhir bahwa Tesla menghadapi tantangan.
Baca Juga:Prediksi Liverpool vs Sheffield United di Premier League 2023/2024HPP Gabah dan Beras Naik, Cek Rinciannya Disini!
Perusahaan mobil listrik mewah asal Amerika ini sedang mengalami masa-masa sulit.
Data terbaru menunjukkan penurunan penjualan yang signifikan dan minat investor yang menurun, menandai periode yang kurang menguntungkan bagi perusahaan yang dipimpin oleh Elon Musk.
Pada kuartal pertama tahun 2024, penurunan pengiriman mencapai 20% dibanding tahun sebelumnya, dengan 387.000 kendaraan terjual di seluruh dunia.
Penurunan penjualan Tesla ini juga tercermin pada kinerja saham perusahaan.
Saham Tesla di Bursa Efek New York mengalami penurunan lebih dari 5% pada awal tahun 2024, mencerminkan kekhawatiran investor terhadap kinerja yang mengecewakan.
Analis keuangan memperingatkan tentang risiko perubahan berbahaya bagi Tesla jika manajemen tidak segera mengambil tindakan.
Permasalahan Lain dari Penjualan Tesla
Selain masalah penjualan, Tesla juga menghadapi kendala logistik baru.
Misalnya, serangan terhadap kapal di Laut Merah mengganggu rantai pasokan perusahaan.
Baca Juga:Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) KM 64 Arah Sukabumi Longsor, 1 Truk TergulingIvar Jenner Resmi Dilepas Utrecht untuk Bela Timnas U-23 di Piala Asia U-23 2024
Di Eropa, pabrik Tesla di dekat Berlin mengalami kesulitan karena menjadi target sabotase oleh aktivis sayap kiri.
Selain itu, sektor mobil listrik secara umum menghadapi tantangan meningkatnya keengganan konsumen, harga yang dianggap terlalu tinggi, dan kurangnya infrastruktur pengisian daya yang memadai.
Meskipun Tesla telah berupaya menyesuaikan harga produknya, langkah-langkah tersebut dianggap sebagai tanda kelemahan dibandingkan dengan daya tarik perusahaan.
Persaingan yang ketat dari produsen mobil listrik Cina dan Eropa juga menjadi faktor lain yang mempengaruhi kinerja Tesla di pasar.
Alasan Penjualanan Tesla Menurun
Kesulitan dalam pengiriman Tesla selama tiga bulan pertama tahun ini mengecewakan bahkan para analis keuangan yang paling pesimis.
Namun, perusahaan Tesla telah menghadapi sejumlah tantangan, termasuk biaya kredit yang membatasi permintaan, persaingan yang sengit di Tiongkok, dan kebakaran yang memengaruhi produksi di pabriknya di Berlin.
Meskipun demikian, mereka tidak memperkirakan penurunan penjualan sebesar 8,5% dalam satu tahun, yang menjadi indikasi krisis pertumbuhan yang dihadapi pasar kendaraan listrik di seluruh dunia.