CIREBON, RAKCER.ID – Di Turki, Lebaran Idul Fitri tak hanya menjadi momen bersejarah yang diawali dengan salat Ied, tetapi juga menghadirkan serangkaian tradisi yang memukau.
Mulai dari bangun pagi dengan penuh semangat untuk menunaikan salat, hingga mengenakan busana terbaik dan menyantap kurma sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW, semua menjadi bagian dari keindahan tradisi ini.
Setelah salat Ied, masyarakat Turki melanjutkan perayaan dengan mendengarkan khotbah Idul Fitri, berdoa bersama, dan saling mengucapkan Ramazan mübarek olsun.
Baca Juga:Sejarah dan Tradisi Kue Kering Saat Lebaran Idul Fitri, Dari Hantaran Orang Belanda ke Bangsa PriyayiTampil Lebih Elegan dengan 5 Inspirasi Outfit Busana Lebaran 2024
Namun yang membedakan adalah sentuhan unik mereka dengan mengatakan semoga Hari Raya Idul Fitri kamu berkah dalam bahasa Indonesia, menunjukkan keberagaman budaya dan keramahan mereka.
Tak ketinggalan, festival gula atau Șeker Bayram menjadi puncak perayaan.
Dikenal sebagai pecinta makanan manis, masyarakat Turki saling berbagi makanan manis seperti baklava dan kadayıf sambil melakukan Halal Bihalal.
Tradisi ini menguatkan ikatan sosial dan kebersamaan di antara tetangga, teman, dan kerabat dapat menciptakan momen yang tak terlupakan dalam perayaan Idul Fitri di Turki.