JAKARTA, RAKCER.ID – Sidang Dewan Keamanan PBB terhenti pada Jumat (5/4/2024) karena markas besar badan dunia tersebut di New York mengalami guncangan akibat gempa bumi di negara bagian tetangga, New Jersey, yang terasa puluhan kilometer jauhnya.
Warga Kota New York dan sekitarnya merasa takut saat tanah di bawah kaki mereka mulai bergetar dengan keras, dengan banyak orang menggunakan media sosial untuk berbagi pengalaman mereka.
Awalnya dilaporkan bahwa gempa di New Jersey tersebut memiliki kekuatan 5,5 pada Skala Richter (SR) dan terjadi di dekat North Plainfield, New Jersey, kemudian gempa tersebut dirasakan bahkan hingga ke Pennsylvania.
Baca Juga:Sri Mulyani Terbuka Tentang Program Makan Siang Gratis yang Ditampung oleh APBN 2025Peluang dan Tantangan di Era Kecerdasan Buatan dengan Investasi Ini
Namun, Survei Geologi AS (USGS) kemudian menyesuaikan magnitudo gempa menjadi 4,8 pada Skala Richter dan menempatkan pusat gempa di bawah Stasiun Whitehouse, New Jersey, sekitar 30 km ke arah barat.
Dampak Gempa di New Jersey
Hingga saat ini, tidak ada laporan mengenai korban cedera atau kerusakan properti akibat gempa tersebut.
Wilayah timur laut AS jarang mengalami gempa bumi karena jauh dari jalur patahan yang terkenal.
Gempa terbesar yang pernah tercatat di wilayah Kota New York memiliki kekuatan sekitar 5,2 dan terjadi pada tahun 1884.
Serangkaian gempa dilaporkan terjadi di sejumlah negara pascagempa di Taiwan. Kota New York, Amerika Serikat, dihebohkan dengan guncangan gempa bermagnitudo 4,8 pada Jumat (5/4/2024).
Namun ternyata sebelum gempa di New Jersey, pada Kamis, gempa bermagnitudo 6 mengguncang Fukushima, Jepang.
Kemudian setelah gempa di New Jersey atau tepatnya pada Sabtu (6/4/2024), gempa bumi mengguncang Tonga.
Baca Juga:5 Kerajinan dari Kain Perca yang Mudah Dibuat untuk Tugas Anak Sekolah10 Ide Kreasi Kerajinan dari Kain Perca Tanpa Mesin Jahit yang Mudah dan Dapat Ditiru
Di New York, gempa kecil tersebut segera menimbulkan kegemparan karena kejadian semacam itu sangat langka.
Getarannya dirasakan oleh puluhan juta orang yang tinggal di kota tersebut dan di kota-kota sekitarnya, termasuk Baltimore dan Boston.
”Ini merupakan salah satu gempa bumi terbesar yang terjadi di Pantai Timur dalam satu abad terakhir,” ucap Kathy Hochul selaku Gubernur New York.
Guncangan yang cukup kuat dirasakan oleh orang-orang yang berada di gedung-gedung pencakar langit di sepanjang Pantai Timur AS.
Menurut laporan dari Survei Geologi AS (USGS), pusat gempa berada di Tewksbury, New Jersey, dengan kedalaman hanya 4,7 kilometer di bawah permukaan tanah.