Sedangkan acquired aplastic anemia adalah kondisi dimana seseorang mengalami anemia aplastik dalam hidupnya. Biasanya acquired aplastic anemia terjadi pada pasien dengan penyakit autoimun.
Penyebab Anemia Aplastic yang Diderita Babe Cabita
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, anemia aplastik dapat disebabkan oleh dua kondisi, yaitu faktor keturunan atau gangguan kesehatan selama hidup.
Beberapa gangguan kesehatan selama hidup yang dapat menyebabkan anemia aplastik meliputi:
Baca Juga:Sopir Bus Primajasa yang Ikut dalam Insiden Kilometer 58 Tol Jakarta-Cikampek Akhirnya Buka Suara
1. Penyakit autoimun yang mengakibatkan sistem kekebalan tubuh menyerang sel sehat, termasuk sel di sumsum tulang.
2. Pernah menjalani perawatan radioterapi atau kemoterapi, kedua perawatan ini berpotensi menyebabkan kerusakan pada sel sehat dalam tubuh.
3. Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti beberapa jenis antibiotik dan obat untuk arthritis rheumatoid.
4. Infeksi virus tertentu, seperti virus HIV, hepatitis, cytomegalovirus, Epstein-Barr, dan lainnya.
5. Paparan terus-menerus terhadap bahan kimia berbahaya, seperti pestisida, benzene, dan lainnya.
6. Kehamilan, karena masa kehamilan dapat meningkatkan risiko sistem kekebalan tubuh ibu menyerang sel di sumsum tulang.
Gejala Anemia Aplastik
Anemia aplastik memiliki dampak pada fungsi setiap jenis darah, termasuk leukosit yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh, trombosit untuk pembekuan darah, dan eritrosit untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Baca Juga:Penggemar Mobile Legends Wajib Catat Tanggal Event Diamond Kuning ML 2024 Sekarang Juga!Prediksi Skor Real Madrid vs Manchester City di Liga Champions 2023/2024: Dejavu?
Ini mengakibatkan gejala anemia aplastik yang bervariasi tergantung pada jenis sel darah yang terpengaruh. Namun, gejala umum dari anemia aplastik meliputi:
- Demam.
- Kelelahan.
- Kulit pucat.
- Sakit kepala atau pusing.
- Detak jantung yang cepat.
- Kesulitan bernapas.
- Mudah memar.
- Perdarahan, seperti mimisan.
- Rentan terhadap infeksi.