CIREBON, RAKCER.ID – IRGC menyatakan bahwa serangan Iran ke Israel telah berhasil mencapai target yang telah ditentukan. Serangan tersebut menggunakan drone dan rudal.
Mereka juga melaporkan berhasil merusak fasilitas militer penting Israel yang digunakan untuk menyerang aset Iran di Damaskus, Suriah.
“Operation Honest Promise telah dimulai sejak tadi malam hingga pagi ini dan sukses mencapai tujuannya,” ucap Mohammad Bagheri selaku Kepala Staf IRGC.
Baca Juga:Nonton University Sports Festival Korea Hanya Disini!Burnley vs Brighton Premier League 2023/2024
Iran sebelumnya menyatakan bahwa serangan ke Israel merupakan bagian dari upaya “mempertahankan diri” sebagai respons terhadap serangan Israel terhadap Kantor Konsulat Jenderal Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April lalu.
Serangan bom Israel juga menyebabkan kematian dua komandan IRGC, yang memicu kemarahan pemimpin dan masyarakat Iran.
Ali Khamenei, pemimpin tertinggi Iran, juga bersumpah untuk melakukan pembalasan terhadap serangan Israel terhadap aset Iran di Suriah.
Salah satu operasi yang dilaporkan berhasil oleh Israel adalah penghancuran pusat intelijen dan pangkalan udara mereka.
Pihak IRGC menyebut bahwa Israel telah menerbangkan jet tempur siluman F-35 dari pangkalan udara itu untuk melancarkan serangan udara ke Damaskus.
Bagheri menyatakan bahwa kedua pusat tersebut berhasil dihancurkan secara besar-besaran sesuai instruksi.
Ia menambahkan bahwa mereka menilai operasi itu sukses dan telah berakhir menurut pandangan mereka, tanpa ada rencana untuk melanjutkan. Israel, di sisi lain, mengklaim hanya mengalami kerusakan kecil karena serangan drone dan rudal Iran.
Baca Juga:Gunakan Tas dari Bahan Ini untuk Dukung Program Go Green dan Ga Bikin Haus Gaya!Tujuan Pemerintah Jokowi Tetapkan WFH ASN 16-17 April 2024
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, menyatakan bahwa Teheran telah menyelesaikan serangan balasannya terhadap Israel. Bagheri memperingatkan Tel Aviv untuk menghindari serangan balik, jika mereka tidak ingin menghadapi respons yang lebih kuat.
Garda Revolusi Iran (IRGC) melancarkan serangkaian serangan drone dan rudal yang meluas terhadap wilayah Israel dalam apa yang mereka sebut sebagai “Operasi Janji Sejati” sebagai tanggapan atas serangan Tel Aviv terhadap gedung konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April lalu.
Serangan tersebut menyebabkan kematian belasan orang, termasuk tujuh personel Garda Revolusi Iran yang bertugas di Suriah. Dua jenderal Iran, yaitu komandan Pasukan Quds Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi dan wakilnya, Jenderal Mohammad Hadi Haji Rahimi, termasuk dalam korban tewas dalam serangan Israel.