CIREBON, RAKCER.ID –Pendiri Microsoft, Bill Gates, selalu memandang positif keuntungan sosial dari kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI). Namun, belakangan ini, ia menunjukkan kekhawatirannya bahwa AI mungkin akan mengambil alih banyak pekerjaan manusia.
Menurut Gates, ada tiga sektor pekerjaan yang paling resisten terhadap AI. Dia berbagi pemikirannya selama sesi podcast dengan Sam Altman, CEO OpenAI, yang perusahaannya merupakan pengembang chatbot berbasis AI, ChatGPT.
Menurut Gates, ada tiga lapangan pekerjaan terbaik untuk lulusan baru yang ‘tahan banting’ terhadap AI, yakni bidang energi alternatif, biosains kesehatan, dan mengembangkan AI itu sendiri. Gates menginvestasikan sejumlah besar uang di sektor ini, dengan keyakinan bahwa layanan kesehatan, pekerjaan di sektor energi alternatif, dan AI adalah bidang yang paling menjanjikan untuk masa depan pekerjaan.
Baca Juga:Intip Sumber Kekayaan Livy Renata Dikritik Netizen Usai Buka Donasi Untuk Beli Mobil MamiTim Hukum Ganjar-Mahfud Harap MK Jadi Pelindung Demokrasi
Ia menekankan bahwa biosains akan terus menjadi lintasan karier yang bermanfaat karena bidang ini ‘menawarkan peluang untuk membantu orang hidup lebih lama, hidup lebih sehat,’ – serangkaian keterampilan dan produk yang akan selalu dicari.
Ada sebuah ironi yang Gates ungkapkan dalam podcastnya. Meskipun sebagai perintis di dunia teknologi, ia sendiri khawatir pekerjaannya saat ini mungkin tergantikan AI. “Saya bahkan bisa kehilangan pekerjaan saya,” kata Gates kepada Altman dalam podcast tersebut.
Gates mengakui bahwa ia tidak menyangka bahwa ChatGPT bisa sebaik ini sekarang. Ia sangat penasaran bagaimana AI bisa memproses dan meniru informasi teks yang kompleks, seperti karya William Shakespeare.
Maka dari itu, Gates semakin memfokuskan ‘Gates Notes’, podcast dan blognya, pada potensi masa depan AI dan isu-isu etikanya. “Kami sekarang memiliki pemahaman yang lebih baik tentang jenis pekerjaan apa yang dapat dilakukan AI dengan sendirinya dan pekerjaan apa yang akan dilakukan AI sebagai asisten,” kata Gates dalam sebuah postingan tentang prediksinya untuk tahun 2024.
Gates sangat optimis bagaimana AI dapat digunakan untuk mendukung pendidikan, kesehatan mental, dan banyak lagi. Salah satu contoh yang ia berikan adalah bagaimana chatbot AI dapat membantu pasien untuk belajar dan mempertimbangkan risiko pribadi mereka terhadap HIV, mencatat bahwa ‘untuk banyak orang, berbicara dengan dokter atau perawat tentang riwayat seksual mereka dapat terasa tidak nyaman.’