Menurut Ong, harta kerajaan pada zaman itu tidak sebesar yang dibayangkan dan bahkan Kerajaan Mataram Islam saat itu masih memiliki utang kepada VOC.
Hal ini membawa kita kepada kesimpulan bahwa kisah emas batangan 57 ton yang selama ini dipercaya sebagai milik Soekarno tidaklah sesuai dengan fakta sejarah.
Apabila kekayaan semacam itu benar-benar ada, tidak mungkin Soekarno mengalami kesusahan finansial hingga akhir hayatnya.
Baca Juga:Intip Sumber Kekayaan Livy Renata Dikritik Netizen Usai Buka Donasi Untuk Beli Mobil MamiTim Hukum Ganjar-Mahfud Harap MK Jadi Pelindung Demokrasi
Oleh karena itu, cerita mengenai emas tersebut lebih cocok dianggap sebagai bagian dari legenda urban yang turut mewarnai sejarah Indonesia, daripada fakta sejarah yang dapat dibuktikan kebenarannya.