Selain pandemi, perang nuklir juga dianggap oleh ilmuwan sebagai ancaman besar yang berpotensi menjadi tanda kiamat.
Piers Millet, pakar biosecurity dari Future of Humanity Institute, menunjukkan bahwa senjata nuklir dapat menghancurkan umat manusia dalam hitungan detik dan efek radiasi dapat menyiksa orang-orang yang selamat dari ledakan.
Jika terjadi, akan ada asap besar yang memblokir sinar matahari, menyebabkan suhu di bumi menurun, dan kehidupan di bumi akan lumpuh di bawah kegelapan dan dingin.
Baca Juga:Tim Kuasa Hukum 02 : MK Diperkirakan Menolak Gugatan Anies dan GanjarPT KCIC Bayar Hutang ke Cina Senilai 226M/Bulan,Diperkirakan 38 Tahun Balik Modal
Terkait dengan pendapat Gus Baha, kita bisa merenungkan bahwa ajaran agama sering kali menenangkan hati dengan menunjukkan kebaikan dan kemurahan Tuhan yang tidak ingin menyiksa ciptaannya tanpa alasan.
Meskipun kita mendengar berbagai prediksi yang menakutkan mengenai kiamat, masih ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa kiamat tersebut masih jauh.
Kita diajak untuk menghargai kehidupan yang diberikan kepada kita dan untuk memaknainya sebaik mungkin dengan menjaga keseimbangan alam, termasuk melestarikan kehidupan hewan yang ada di bumi kita ini.