CIREBON, RAKCER.ID –Pada suatu malam yang tegang, khususnya tanggal 13 April 2024, langit Timur Tengah terlihat tidak seperti biasanya. Iran, sebuah kekuatan besar di kawasan, melancarkan serangkaian serangan udara yang ditargetkan ke arah Israel, sebuah negara yang memiliki histori panjang konflik dengan Iran.
Namun ceritanya tidak berhenti di situ. Menariknya, peristiwa tersebut menyaksikan peran aktif dari sebuah negara Arab yang mungkin tidak banyak diperkirakan sebelumnya, Yordania.
Para pejabat Yordania berhasil menggagalkan upaya Iran untuk menyerang Israel dengan menembak jatuh beberapa rudal yang melintas di atas wilayah mereka.
Baca Juga:Gus Baha : Kiamat Masih Lama Jika Masih Ada 3 Hewan Ini DiduniaTim Kuasa Hukum 02 : MK Diperkirakan Menolak Gugatan Anies dan Ganjar
Langkah ini ditempuh Yordania sebagai upaya perlindungan terhadap warganya dari ancaman roket dan drone yang dilepaskan oleh Iran, yang berusaha melewati udara di atas Amman untuk mencapai wilayah Israel.
Menurut pernyataan resmi dari kabinet Yordania yang dilansir Times of Israel pada 14 April 2024, beberapa pecahan peluru berhasil dijatuhkan di berbagai lokasi selama serangan tersebut berlangsung.
Aksi ini menunjukkan ketegasan Yordania dalam menjaga keamanan wilayah serta warganya, meskipun tidak menimbulkan kerusakan atau cedera yang signifikan.
Menariknya, drone-dronenya dijatuhkan di wilayah udara di sisi Lembah Yordan yang menuju ke Yerusalem dan di dekat perbatasan Irak-Suriah.
Warga di selatan ibu kota Amman, yang hanya berjarak 60 kilometer dari Yerusalem, bahkan menyaksikan beberapa drone yang terjatuh. Lebih lanjut, sisa-sisa dari sebuah drone besar diduga jatuh di kawasan komersial pinggiran kota Marj Al Hamam, menarik perhatian banyak penduduk lokal.
Dalam langkah pencegahan lebih jauh, Yordania menutup wilayah udaranya mulai malam itu juga untuk semua penerbangan masuk, keluar, dan transit.
Menurut pejabat Yordania yang berbicara pada Reuters, langkah ini diambil sebagai tindakan preventif terhadap potensi serangan lebih lanjut dari Iran melalui udara Yordania.
Baca Juga:PT KCIC Bayar Hutang ke Cina Senilai 226M/Bulan,Diperkirakan 38 Tahun Balik ModalMitos 57 Ton Emas Soekarno di Swiss: Antara Legenda dan Realita
Respon Iran terhadap aksi Yordania ini cukup keras. Seperti dilaporkan oleh Al Arabiya, sumber informasi dari Angkatan Bersenjata Iran menyatakan bahwa Teheran sedang memantau dengan saksama pergerakan Yordania selama serangan mereka terhadap Israel.
Iran mengeluarkan ancaman untuk menembak rudal ke Yordania jika pemerintah negara itu “bekerjasama” dengan Israel. Fars, media yang dekat dengan Korps Garda Revolusi Islam Iran, menegaskan bahwa peringatan telah diberikan kepada Yordania dan negara-negara regional lainnya sebelumnya.