Meskipun banyak teori telah diajukan, termasuk perubahan iklim, persaingan dengan manusia, dan penurunan populasi mammoth yang merupakan mangsa utama mereka, penyebab pasti kepunahan mereka masih menjadi misteri.
Beberapa ahli meyakini bahwa kombinasi dari berbagai faktor ini yang akhirnya menyebabkan kejatuhan mereka.
Arctodus memainkan peran penting dalam ekosistem Pleistosen Amerika Utara sebagai predator puncak, yang mempengaruhi populasi mangsa mereka dan memengaruhi struktur komunitas lainnya.
Baca Juga:Sangat Lucu Sekali, 5 Fakta Menarik Tentang Anjing Basset Hound yang Memiliki Telinga yang Panjang 5 Fakta Tentang Anjing Beagle, Anjing Pemburu yang Sangat Ramah
Kehadiran mereka juga memengaruhi evolusi dan perilaku hewan lain dalam lingkungan yang sama.
Kepunahan Arctodus juga telah meninggalkan dampak ekologi yang signifikan, memungkinkan spesies lain mengambil peran baru dalam ekosistem.
Meskipun mereka telah lama punah, peninggalan Arctodus masih memberikan wawasan berharga tentang masa lalu bumi.
Studi tentang fosil-fosil mereka membantu ilmuwan memahami evolusi dan dinamika ekologi pada periode Pleistosen, serta memberikan informasi penting tentang interaksi antara hewan purba dan lingkungan mereka.
Sebagai makhluk yang menakjubkan dan megafauna yang mendominasi lanskap Amerika Utara pada zamannya, Arctodus terus menjadi subjek penelitian dan kekaguman para ilmuwan dan penggemar paleontologi.(*)