CIREBON, RAKCER. ID – Sejarah Makanan Kaleng, Makanan kaleng adalah salah satu inovasi penting dalam dunia kuliner yang telah mengubah cara manusia menyimpan, mengemas, dan mengonsumsi makanan.
Sejarah makanan kaleng dimulai pada abad ke-18 dan terus berkembang hingga menjadi industri besar yang kita kenal saat ini.
Berikut adalah ikhtisar tentang sejarah makanan kaleng:
1. Awal Mula:
Makanan kaleng pertama kali dikembangkan pada abad ke-18 sebagai upaya untuk memperpanjang umur simpan makanan.
Baca Juga:Sangat Lucu Sekali, 5 Fakta Menarik Tentang Anjing Basset Hound yang Memiliki Telinga yang Panjang 5 Fakta Tentang Anjing Beagle, Anjing Pemburu yang Sangat Ramah
Pada tahun 1810, Prancis memperkenalkan metode pengawetan makanan dalam kaleng sebagai respons terhadap permintaan Napoleon Bonaparte untuk menyediakan makanan yang tahan lama untuk pasukannya selama perang.
Metode ini melibatkan pengisian makanan panas ke dalam kaleng, kemudian penutupnya diisolasi dengan lilin atau timah.
2. Perkembangan:
Pada tahun 1812, seorang pengusaha Inggris bernama Peter Durand mematenkan desain kaleng logam yang dapat diisi ulang dan dikonsepsi sebagai solusi untuk menyimpan makanan.
Namun, proses pengisian kaleng dengan makanan secara manual terbukti sulit dan tidak efisien.
Pada tahun 1813, pembuat kaleng asal Amerika Serikat, Thomas Kensett, dan Ezra Daggett memperkenalkan teknologi pembuatan kaleng otomatis yang mempercepat proses produksi dan membuatnya lebih efisien.
3. Popularitas:
Makanan kaleng segera menjadi populer di kalangan masyarakat umum karena kemudahan penggunaannya dan kemampuannya untuk menyediakan makanan yang tahan lama.
Selama Perang Saudara Amerika (1861-1865), pemerintah AS membeli makanan kaleng dalam jumlah besar untuk pasukan militer, memperkenalkan makanan kaleng ke pasar massal.
Baca Juga:Awas Masuk Ke Rumah, 8 Ular Dengan Kandungan Bisa yang Tinggi Awas Jangan Sembarangan Memberi Susu Pada Kucing, 4 Efek Susu Sapi Terhadap Kucing Peliharaan
Pasca-perang, industri makanan kaleng berkembang pesat di Amerika Serikat dan di seluruh dunia.
4. Inovasi:
Pada awal abad ke-20, inovasi besar dalam industri makanan kaleng meliputi pengembangan teknologi sterilisasi.
Teknik sterilisasi yang dikenal sebagai pengolahan panas dilakukan dengan memanaskan makanan dalam kaleng pada suhu tinggi untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme lainnya.
Ini membuat makanan kaleng lebih aman dan dapat bertahan lebih lama tanpa perlu pendingin udara.
5. Peran dalam Perang Dunia:
Selama Perang Dunia I dan II, makanan kaleng memainkan peran vital dalam menyediakan makanan untuk pasukan militer di medan perang.