CIREBON, RAKCER.ID –Dalam pertemuan yang berlangsung hangat di London, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Bapak Airlangga Hartarto, dan Menteri Perdagangan Inggris, The Rt. Hon. Greg Hands MP
Telah membahas berbagai topik penting yang berkaitan dengan peningkatan kerja sama ekonomi dan perdagangan antara kedua negara, termasuk pembicaraan mengenai program inovatif seperti pemberian susu gratis bagi pelajar di Indonesia.
Pertemuan yang tidak hanya menghangatkan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Inggris tetapi juga membuka peluang kerja sama baru ini, diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkrit yang saling menguntungkan kedua pihak dalam waktu dekat.
Baca Juga:Temui Kemenag, Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi Ternyata Bawa Pesan Ini!Heru Budi : Jakarta Tetap Jadi Ibu Kota sampai Perpres tentang Pemindahan Ibu Kota Terbit
Bapak Airlangga Hartarto menegaskan bahwa ini adalah kesempatan untuk menjadikan kerja sama tersebut sebagai landasan bagi kemajuan yang berkelanjutan bagi kedua negara.
Selama dialog itu, Bapak Airlangga juga menyampaikan beberapa perkembangan positif yang terjadi di Indonesia, termasuk kehadiran King College di Indonesia yang merupakan simbol dari hubungan pendidikan erat antara kedua negara beserta perkembangan hasil Pemilu 2024 yang sukses di Indonesia.
Pertumbuhan kerjasama ini ditunjang oleh Joint Economic and Trade Commission (JETCO), yang merupakan platform yang dirancang untuk mengintensifkan hubungan dagang dan ekonomi. Fokus dari JETCO saat ini terutama pada energi, ekonomi digital, dan kesempatan kerja sama lain yang masih akan dikembangkan.
Selain itu, Menteri Perdagangan Inggris, disertai oleh utusan khusus Perdana Menteri Inggris untuk Indonesia, yakni Richard Graham yang menguasai bahasa Indonesia, menyatakan kesannya terhadap proses demokrasi di Indonesia.
Dia juga menawarkan gagasan kerja sama tentang energi bersih yang dipandang sesuai dengan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan, dan hal ini juga terkait erat dengan kebijakan subsidi energi.
Di kesempatan yang sama, telah timbul diskusi mengenai komoditas produk susu dan turunannya, yang masih ditemui masalah dalam pendaftaran produk dikarenakan proses yang memakan waktu lama.
Dalam hal ini,Bapak Airlangga menekankan bahwa Indonesia tengah berusaha melakukan deregulasi untuk memudahkan pendaftaran produk sehingga memungkinkan peningkatan impor produk susu dan turunannya yang mendukung program baru pemerintah yaitu susu gratis untuk siswa.