Selain itu, Bapak Airlangga juga menyinggung mengenai aturan uji tuntas (due diligence) Inggris terhadap produk kelapa sawit dari Indonesia, dimana dia berharap adanya perlakuan yang adil terhadap produk kelapa sawit Indonesia.
Saat ini, Indonesia dan Malaysia bersatu padu dalam menyuarakan ketidaksetujuan mereka terhadap kebijakan Uni Eropa terhadap produk berkelanjutan dan berusaha keras untuk mencapai solusi yang adil.
Tak berhenti di situ, kedua menteri juga menyentuh topik tentang gagasan kerja sama perdagangan bebas, aksesi Indonesia sebagai anggota OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development), serta berbagai kerja sama regional lainnya yang sedang dikaji.
Baca Juga:Temui Kemenag, Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi Ternyata Bawa Pesan Ini!Heru Budi : Jakarta Tetap Jadi Ibu Kota sampai Perpres tentang Pemindahan Ibu Kota Terbit
Bapak Airlangga menambahkan bahwa Indonesia dengan senang hati menantikan kesempatan untuk membuka perdagangan bebas dengan Inggris yang tentunya akan bermanfaat bagi kedua negara.
Diharapkan, pertemuan kedua menteri ini dapat membuka lembaran baru dalam hubungan ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dan Inggris.
Dengan program-program seperti susu gratis untuk pelajar dan kerja sama di bidang energi bersih, kedua negara dapat bersinergi, menciptakan kemajuan yang bukan hanya merangsang pertumbuhan ekonomi, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dan pendidikan bagi generasi muda.
Dialog yang berlangsung di London ini menunjukkan komitmen kuat dari kedua pihak untuk terus membangun dan memperdalam hubungan bilateral yang telah terjalin selama ini.
Kini, apa yang dinanti adalah realisasi dari waktu, keamanan, dan kerja sama berkelanjutan yang diharapkan dapat membawa kemakmuran dan kebaikan bagi Indonesia dan Inggris.