CIREBON, RAKCER.ID -Baru-baru ini, publik sepak bola Indonesia diramaikan oleh kabar ketertarikan PSSI untuk menaturalisasi dua pemain keturunan Indonesia, Kevin Diks dan Emil Audero. Kedua pemain ini digadang-gadang sebagai amunisi penting untuk memperkuat Timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Sejumlah nama pemain keturunan Indonesia pun bermunculan disebut netizen Indonesia. Di antaranya, ada Kevin Diks dan Emil Audero.
Kedua nama itu memang berkarier apik di Eropa. Kevin Diks diketahui jadi andalan klub Denmark, FC Copenhagen, dalam berlaga di berbagai ajang bergengsi, termasuk Liga Champions 2023-2024. Berkat kontribusinya, FC Copenhagen bahkan bisa melaju hingga babak 16 besar Liga Champions.
Baca Juga:Resep Geplak Manis Khas Bantul Yogyakarta: Manjakan Lidah dengan Legitnya Rasa Manis dan GurihPujian Netizen Vietnam Buat Timnas Indonesia: Bukti Pengakuan Kemajuan Garuda di Asia Tenggara
Emil Audero: Kiper berusia 27 tahun yang saat ini bermain untuk Inter Milan. Ia memiliki darah Indonesia dari sang ayah yang berasal dari Jawa Barat. Audero pernah menjadi kiper utama Sampdoria dan kini menjadi pelapis Samir Handanovic di Inter Milan. Ia dikenal sebagai kiper yang lincah, memiliki refleks yang baik, dan kemampuan distribusi bola yang apik.
Baik Kevin Diks maupun Emil Audero sama-sama memiliki peluang untuk memperkuat Timnas Indonesia. PSSI telah menjalin komunikasi dengan kedua pemain tersebut dan menunjukkan keseriusan untuk membujuk mereka agar mau membela Timnas.
Musim ini, bek berusia 27 tahun itu pun sudah mentas di 45 laga dalam berbagai kompetisi bersama FC Copenhagen. Kevin Diks pun bisa turut membukukan 2 gol dan 2 assist.
Lalu, ada nama Emil Audero. Kiper yang kini membela Inter Milan itu juga tak kalah bersinar. Emil bahkan sukses angka trofi juara Liga Italia 2023-2024 bersama Inter.
Kevin Diks dan Emil Audero adalah dua pemain keturunan Indonesia yang memiliki potensi besar untuk memperkuat Timnas Indonesia. PSSI perlu bekerja keras dan cermat dalam proses naturalisasi kedua pemain ini agar mereka bisa tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Namun, perlu diingat bahwa naturalisasi bukan satu-satunya solusi untuk meningkatkan prestasi Timnas Indonesia. PSSI juga harus fokus pada pembinaan pemain muda dan pembangunan sepak bola nasional secara menyeluruh.