Saat bom meledak, menghasilkan bola api yang mengandung radiasi, tekanan tinggi, pulsa elektromagnetik (EMP), dan panas yang mendekati atau melebihi suhu inti Matahari.
Panas ini akan menghancurkan target dalam radius ratusan meter hingga beberapa kilometer.
Menurut The Bulletin, ledakan tersebut jelas akan memusnahkan semua yang dilewatinya, tidak meninggalkan apa pun, dan memastikan tidak ada kehidupan yang dapat bertahan.
Baca Juga:5 Fakta Tentang Hoatzin, Burung Asli Endemik Hutan Amazon 5 Burung yang Ahli dalam Berenang dan Menyelam agar Memudahkan Mereka Menangkap Ikan
Namun, ancaman langsung dari senjata nuklir tidak berhenti sampai disitu saja. Setelah ledakan dimulai.
Untuk mendinginkan dan membentuk awan jamur yang dapat dikenali, atom radioaktif mulai berjatuhan seperti hujan, sehingga mudah terbawa angin.
Yang lebih buruk lagi, zona radioaktif ini jauh lebih berbahaya bagi lebih banyak orang karena luasnya bisa mencapai ratusan kilometer persegi dari lokasi ledakan.
Sedangkan besarnya pencemaran pada zona radioaktif ditentukan oleh intensitas ledakan dan reaksi fisi senjata nuklir yang dijatuhkan.
Yang jelas, paparan radiasi tentu akan memberikan pengaruh pada tubuh manusia, mulai dari penyakit, perubahan fisik, hingga kematian.
Selama 48 jam pertama, kontaminasi radioaktif berada pada tingkat maksimum. Oleh karena itu, masyarakat yang berada dalam radius tersebut diimbau untuk tidak meninggalkan tempat persembunyiannya.
Tempat sama sekali. Efek ini akan hilang setelah beberapa hari atau minggu, namun mungkin akan bertahan hingga bertahun-tahun.
Baca Juga:5 Fakta Mengenai Largetooth Sawfish, Hiu Unik Karena Memiliki Moncong Seperti Gergaji Terlihat Seperti Ular Tetapi Masih Sejenis Kadal, 8 Fakta Unik Burton's legless lizard
Nah itu tadi adalah pembahasan tentang dampak mengerikan dari perang nuklir semoga saja tidak pernah terjadi di bumi kit aini. (*)