CIREBON, RAKCER.ID – Jika Anda berbicara tentang susu, Anda pasti tahu berbagai jenis susu, termasuk susu UHT. Namun, mungkin Anda pernah bertanya-tanya, “Apa bedanya susu UHT dengan susu lain?” karena hampir semua susu kemasan dikemas dengan tulisan “UHT”.
Ada beberapa orang yang menganggap susu UHT baik, tetapi ada juga yang menganggapnya memiliki kekurangan.
Proses pengolahan suhu ultra tinggi (UHT) adalah tahapan yang sangat disukai oleh produsen susu untuk menghilangkan kuman dari susu sapi karena susu sapi dapat menjadi tidak steril dan mengandung kuman dari tubuh sapi.
Baca Juga:Susu UHT vs Susu Pasteurisasi, Inilah Perbedaannya!5 Susu Terbaik untuk Lansia di Apotik, Jaga Kesehatan Tulang
Proses UHT hanya membutuhkan waktu tiga detik untuk memanaskan susu hingga 135 derajat Celcius, sehingga kuman diharapkan akan hilang secara instan, meskipun tahap ini terkesan singkat.
Tidak seperti merebus, merebus saja tidak membunuh bakteri, dan susu biasanya bertahan tiga hingga enam bulan tergantung pada kualitas susu mentah.
Setelah membuka kemasan susu UHT Ultra High Temperature, Anda harus selalu menyimpannya di lemari es. Sekarang saya ingin bertanya kepada ahli apa kandungan nutrisi dalam susu UHT ini.
Salah satu masalah penyimpan susu biasanya adalah laktosa, sehingga beberapa orang memiliki intoleransi laktosa atau sensitif terhadap laktosa.
Ini dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah kekurangan enzim, yang membuat sulit untuk mencerna laktosa itu sendiri.
Namun, kita tidak dapat mengatakan susu itu tidak baik karena sistem pencernaan mereka perlu diperbaiki untuk mencerna susu dengan baik.
Proses pembuatan susu UHT berbeda dari susu bubuk, susu sterilisasi, dan susu pasterisasi.
Baca Juga:3 Tips Memilih Susu untuk Penderita Diabetes, Ini Solusinya!Manfaat Minum Susu Sebelum Tidur, Biar Tidur Nyenyak
Susu UHT dipanaskan hingga 137–140 derajat Celcius untuk menghilangkan bakteri yang tidak dibutuhkan tubuh, sehingga lebih tahan lama disimpan dalam kemasan.
Ini adalah Perbedaan Utamanya
Jumlah bakterinya akan sama seperti susu UHT, tetapi nilai gizinya akan hilang karena perlu ditambahkan vitamin dan mineral sebagai pengganti nutrisi yang hilang.
Produk ini dapat disimpan selama kurang lebih dua tahun setelah dibuka dan disterilkan dengan suhu 121 derajat Celcius dan waktu pemanasan 15 menit, sehingga bakteri perusak susu dan bakteri yang merugikan tubuh akan hilang.