Yang mungkin menyebabkan untuk umur simpan yang lebih pendek, dalam susu biasanya makanan yang dipasteurisasi, akan demikian biasanya memanaskan susu hingga sekitar 60 derajat selama 20 hingga 30 menit.
Bahkan dengan susu pun, ada yang berbeda metode pasteurisasi juga bisa kita panaskan susu hingga 72 derajat celcius selama 15 detik, dan dalam suhu sangat tinggi atau uht.
Susu kita naik lebih tinggi lagi dan memanaskannya susu hingga 140 derajat celcius, untuk dua hingga tiga detik. Tapi, mengapa kita melakukan itu semakin panas suhunya, semakin lama susu tersebut bertahan.
Baca Juga:Apa Sih Bedanya Susu Evaporasi dan UHT?Mengenal Susu UHT dengan Susu Biasa, Apa Bedanya?
Susunya dipasteurisasi pada suhu 72 derajat celcius, bertahan satu hingga dua minggu lebih lama. Dibandingkan, susu dipasteurisasi pada suhu 60 derajat celcius dan susu uhd bisa tahan berbulan-bulan.
Susunya makanan atau minuman, paling umum yang datang yang perlu diingat ketika kita memikirkan pasteurisasi seperti yang baru saja saya sebutkan.
Namun, hari ini kita sebenarnya mempasteurisasi banyak produk makanan untuk memastikan aman untuk dikonsums,i atau bertahan lebih lama.
Misalnya keju, keju dibuat dari bahan yang tidak dipasteurisasi atau susu mentah dan kemudian dituakan hingga bagian rasa tertentu.
Susu UHT mengandung jumlah kalori dan kalsium yang sama dengan susu pasteurisasi.
Beberapa kehilangan vitamin B12, vitamin C di mana susu bukanlah sumber yang signifikan, dan thiamin dapat terjadi pada susu UHT.
Susu UHT mengandung 1 μg folat per 100 g, sedangkan susu pasteurisasi mengandung 9 μg.
Baca Juga:Susu UHT vs Susu Pasteurisasi, Inilah Perbedaannya!5 Susu Terbaik untuk Lansia di Apotik, Jaga Kesehatan Tulang
Struktur protein susu UHT berbeda dengan susu pasteurisasi, yang mencegahnya terpisah dalam pembuatan keju.
Itulah Proses Susu Ultra-High Temperature.