Tiga cabang pemerintahan yang dimaksud dalam rapat luar biasa tersebut adalah eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Tujuan dari Rapat Luar Biasa itu adalah Ketika seorang presiden meninggal saat menjabat, maka konstitusi Republik Islam akan menetapkan bahwa wakil presiden pertama akan mengambil alih jabatan tersebut untuk masa jabatan sementara selama 50 hari.
Penetapan tersebut juga harus dengan persetujuan Pemimpin Tertinggi yang memiliki keputusan akhir dalam semua urusan negara di Iran.
Baca Juga:Terungkap Dua Tim yang Lolos ke Final Liga 1 Indonesia 2024, Ternyata Satu Pulau!Hasil Borneo FC vs Madura United di Semifinal Championship Liga 1: Madura United Susul Persib Bandung
Kemudian akan ada Pemilihan presiden baru yang diadakan setelah 50 hari berlalu.
Disisi lain, setelah berita Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal itu dikabarkan oleh seluruh media di Dunia, Presiden Rusia yakni Vladimir Putin memuji Presiden Iran Ebrahim Raisi sebagai politisi yang luar biasa.
Selain itu, Presiden yang dikenal dengan berdarah dingin tersebut menyebut bahwa kematian Raisi dalam kecelakaan helikopter itu adalah suatu kehilangan yang tidak bisa digantikan dengan apapun.
Perlu diketahui bahwa negara Iran telah menjadi salah satu sekutu politik utama Rusia sejak Moskow melancarkan serangan terhadap Ukraina pada tahun 2022.
Sejak menjadi sekutu, ibu kota negara Iran yakni Teheren menjsdi pemasok utama teknologi drone.
“Presiden Iran Ebrahim Raisi adalah seorang politisi luar biasa yang seluruh hidupnya didedikasikan untuk melayani tanah airnya,” ucap Putin.
“Sebagai sahabat sejatinya Iran, Rusia akan memberikan kontribusi pribadi yang sangat berharga bagi pengembangan hubungan bertetangga yang baik antara kedua negara, dan melakukan upaya besar untuk membawanya ke tingkat kemitraan strategis,” tambahnya.
Baca Juga:Jadwal Final Liga 1 Indonesia 2024: Ditunggu Persib Bandung wahai Pemenang Semifinal Championship Liga 1Pertandingan Hoffenheim vs Bayern Munchen Berakhir Tragis: Musim Die Roten Tanpa Trophy
Pemimpin Kremlin itu juga tak lupa menyatakan belasungkawa kepada Khamenei dan rakyat Iran atas “kehilangan yang begitu besar dan tidak tergantikan.”