Dia juga merasa tersinggung karena tawaran menjadi asisten pelatih Shin Tae-yong didapat hanya melalui sambungan telepon.
Mantan pemain Timnas Indonesia era 90-an ini pun meminta kepada Danurwindo untuk bertemu langsung membahas masalah ini.
Akan tetapi, permintaan tersebut tidak pernah dipenuhi hingga akhirnya Fakhri Husaini terlempar dari kursi pelatih Timnas Indonesia U-19.
Baca Juga:Wajib Tahu! 7 Pemain berdarah Indonesia yang saat ini Bermain di Liga Inggris7 Negara yang Memakai Pemain Keturunan dan Naturalisasi Meski Timnasnya Jago
Selain itu, dia memikirkan soal nasib rekan-rekannya di kepelatihan Timnas Indonesia U-19. Fakhri Husaini menolak menjadi asisten Shintaeyong di Timnas Indonesia
Pasalnya, Shin Tae-yong membawa asisten pelatih dari Korea Selatan sehingga hanya Fakhri yang masuk ke tim.
“Yang saya kecewa adalah cara. Cara menyampaikan itu melalui telepon. Ini bukan cara yang elegan buat saya. Lebih-lebih kami tidak gagal,” ucapnya
Fakhri Husaini telah menegaskan bahwa dirinya tidak ingin menjadi asisten Shin Tae-yong untuk jajaran pelatih timnas Indonesia.
Pasalnya, Shin Tae-yong membawa asisten pelatih dari Korea Selatan sehingga hanya Fakhri yang masuk ke tim.
“Yang saya kecewa adalah cara. Cara menyampaikan itu melalui telepon. Ini bukan cara yang elegan buat saya. Lebih-lebih kami tidak gagal,” ucapnya. (fan)