Setelah bergabung, PDIP mencalonkan mantu Presiden Jokowi itu sebagai calon wali kota Medan, yang didampingi oleh Aulia Rahman, dalam Pilkada Medan pada Agustus 2020.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani secara langsung mengumumkan pencalonannya, yang juga disaksikan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Pasangan mantu Presiden Jokowi dan Aulia resmi memenangkan Pilkada Medan 2020 setelah mengalahkan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi.
Mereka berdua resmi memimpin Medan untuk periode 2021-2024.
Baca Juga:Pegi DPO Kasus Vina Cirebon Tertangkap di BandungTernyata Jadi PJ Walikota Cirebon tak Bisa Mendongkrak Popularitas Diri!
Setelah hampir empat tahun bersama PDIP dan meraih kemenangan dalam Pilkada Medan, Bobby Nasution beralih dukungan politiknya dalam Pilpres 2024 dengan mendukung pasangan Prabowo-Gibran.
Akibat keputusannya tersebut, DPC PDIP Kota Medan secara resmi mencabut keanggotaan mantu Presiden Jokowi itu sebagai kader partai pada 10 November 2023.
Secara total, Bobby Nasution menghabiskan waktu hampir empat tahun bersama PDIP, dari Maret 2020 hingga November 2023.
Jika sudah 3 tahun lebih berdiam diri di partai berlogo Banteng tersebut, apa alasan Bobby Nasution pindah ke Gerindra?
Alasan Bobby Masuk Gerindra
Bobby Nasution menjelaskan alasan bergabung dengan Gerindra.
Menurutnya, ada banyak masukan dan pembelajaran dari tokoh-tokoh partai berlogo burung garuda tersebut yang dapat diambil olehnya sebagai seorang politisi.
“Banyak masukan, pembelajaran dari tokoh-tokoh Gerindra, banyak yang menyampaikan bagaimana karakter seorang pemimpin itu sebagaimana yang diajarkan oleh Partai Gerindra itu sendiri,” ucapnya saat ditemui di kantor DPD Gerindra Sumut, Senin (20/5/2024).
Bobby juga menyatakan bahwa visi misi Gerindra sejalan dengan visinya.