Secara teratur mengonsumsi susu cair UHT di pagi hari sebelum beraktivitas akan membantu tubuh menyerap dan mengolahnya menjadi energi.
Susu cair UHT juga dikenal memiliki manfaat untuk meningkatkan kualitas tidur orang dewasa, karena mengandung triptophan dan melatonin, yang dapat meningkatkan kualitas tidur mereka.
Tentu saja, tubuh memerlukan istirahat yang baik setelah beraktivitas seharian agar dapat memperbaiki jaringan yang lelah.
Baca Juga:Apakah Susu UHT Aman untuk Anak? Ini 3 Resiko yang Belum Banyak Diketahui!Efek Samping Terlalu Sering Minum Susu UHT pada Anak, Cek Aturannya Disini!
Selain riwayat alergi, beberapa orang tidak disarankan untuk mengonsumsi susu UHT terlalu banyak:
- Penyebab dispepsia, atau peningkatan asam lambung, dapat disebabkan oleh susu UHT, yang memperparah keluhan. Jangan minum susu UHT saat perut kosong atau saat Anda mengalami dispepsia akut.
- Orang yang mengalami obesitas dan penyakit metabolik (seperti diabetes, hipertensi, dan atherosklerosis) disarankan untuk mengonsumsi susu UHT yang berasa plain (tanpa pemanis) dan rendah lemak.
- Jika Anda menderita batu ginjal atau saluran kemih, konsumsi susu UHT yang banyak mengandung kalsium dapat menyebabkan pengendapan kristal urin, yang dapat menyebabkan pertumbuhan batu.
Meskipun demikian, kondisi seorang lansia dapat berbeda-beda mengenai jenis susu UHT yang cocok untuk dikonsumsi, dan apakah seseorang harus mengonsumsi susu UHT secara teratur atau tidak.
Oleh karena itu, tidak dapat digeneralisasikan. Oleh karena itu, akan lebih bijaksana untuk memeriksa orang tua tersebut terlebih dahulu ke dokter untuk melakukan evaluasi lebih lanjut.