Sebagai contoh, jika pada tahun berikutnya harga saham naik menjadi $80, maka waran tersebut akan menjadi lebih berharga.
Dengan saham diperdagangkan pada harga $80, dan harga pelaksanaan waran adalah $40, pemilik waran berhak untuk membeli saham dengan harga $40 (dan kemudian menjualnya seharga $80).
Apa yang dimaksud dengan waran? simak artikel berikut untuk mengetahui informasi selengkapnya.
Baca Juga:Hendak Jadi Imam Solat Subuh, Pria Sepuh Ditikam Orang Tak DikenalPemain Timnas Indonesia yang Punya Gaji Bisa Lunasi Utang Negara, Mulai Dilirik Klub Prancis
Penjelasan Tentang Waran
Dari tadi sudah membahas cara menebus waran menjadi saham di Stockbit, namun kamu masih belum paham apa itu waran, maka kalian perlu membacanya di artikel berikut,
Waran merupakan instrumen turunan saham yang dapat diperdagangkan dan ditukar dengan saham.
Biasanya, waran diberikan sebagai insentif tambahan bagi investor yang membeli saham baru, sehingga penawaran saham baru menjadi lebih menarik bagi para investor.
Mirip dengan hak memesan efek terlebih dahulu (right), waran juga memberikan hak kepada investor untuk menukarnya dengan saham.
Namun, perbedaannya terletak pada masa berlakunya; right memiliki masa berlaku yang lebih singkat, biasanya kurang dari seminggu, sedangkan waran berlaku untuk jangka waktu yang lebih panjang, seringkali hingga beberapa tahun.
Investasi dalam waran memiliki beberapa keuntungan. Investor dapat memperoleh saham baru dengan harga yang lebih murah dengan menggunakan waran yang dimilikinya sesuai dengan harga pelaksanaan, terutama jika harga saham emiten lebih tinggi dari harga pelaksanaan waran tersebut.
Sebagai contoh, jika harga saham PT ABC adalah Rp200 per lembar pada tahun 2020, sementara waran PT ABC dikeluarkan dengan harga Rp20 per lembar dan harga pelaksanaannya adalah Rp250.
Baca Juga:Hero Assassin Joy Beda dari Hero ML Huruf J yang Lainnya!Maung Bandung Larang Sape Kerrab untuk Injakkan Kaki di Stadion Si Jalak Harupat Minggu Nanti
Maka jika harga saham PT ABC di masa depan mencapai Rp500 per lembar, pemegang waran dapat menukarkannya dengan harga Rp270 per lembar.
Biasanya, waran ditandai dengan notasi ‘W’ di belakang saham utamanya.
Selain itu, waran juga dapat diperdagangkan di pasar sekunder. Investor dapat memperoleh keuntungan dari selisih antara harga jual dan harga beli waran.
Namun, investor juga perlu memperhatikan risikonya, terutama jika harga saham turun di bawah harga pelaksanaan waran atau jika harga beli waran di pasar sekunder lebih tinggi daripada harga jualnya.