CIREBON, RAKCER.ID – NasDem dan PKS Kabupaten Cirebon sepakat berkoalisi menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dihelat November nanti. Bahkan, diakuinya, kedua partai sudah “berpacaran” sejak 2019 lalu.
Itu ditegaskan Ketua DPD NasDem Kabupaten Cirebon, Asep Zaenudin Budiman bahwa sejak 2019 NasDem dan PKS sudah berpacaran. Tentunya cukup beralasan ketika ditahun 2024 ini kedua partai dikawinkan.
“Kami pacaran sejak 2019, dan kedepannya akan semakin erat. Tidak main-main, kami memiliki 10 kursi. Sudah cukup untuk mengusung pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati sendiri,” katanya.
Baca Juga:PKS-NasDem Resmi Deklarasi Koalisi Siap Menangkan KontestasiDPRD Terima Kunjungan Pj Bupati Cirebon
Kata Asep, koalisi NasDem dan PKS terbangun prinsip dasarnya karena sudah terbangun kesepahaman. Komitmen yang dibangun, bagaimana memenangkan kontestasi Pilkada yang akan digelar November 2024 nanti.
Kendati demikian, NasDem dan PKS tidak akan menutup diri. Tetap membuka peluang bagi parpol lainnya, yang ingin bergabung membentuk kerjasama. “Parpol lain, tetap kami persilakan manakala ingin bergabung. Tapi kami tegaskan, meski tak ada pun, kami sudah cukup,” katanya.
Asep mengharapkan, dengan kerjasama politik yang telah terjalin, perbaikan Cirebon kearah yang lebih baik, menjadi harapan yang dicita-citakan. “Karena tidak ada koalisi manapun yang mengharapkan tidak adanya perbaikan. Pun demikian dengan kami, semoga bisa menjadikan Cirebon lebih baik,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPD PKS Kabupaten Cirebon, H Junaedi ST menegaskan terbangunnya koalisi PKS dan NasDem tidaklah ujug-ujug. Perjalanannya sudah cukup panjang. Sejak 2019 lalu, kedua parpol menjalin kerjasama.
“Kami siap menyongsong agenda besar Pilbup 2024, Insya Allah kita sudah sepakat bekerjasama untuk berkoalisi,” kata Junaedi.
Artinya ketika koalisi sudah diikrarkan siapapun yang menanyakan, PKS maupun NasDem memiliki berapa kursi di DPRD, jawabannya 10 kursi. “Karena kami, bagaikan dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan,” katanya.
Ketika ada parpol lain yang mengajak untuk berkoalisi ke salah satu diantara kami tutur mas Jun–sapaan untuknya, maka kedua parpol ini harus dilibatkan.
Baca Juga:Tak Ikut Study Tour, Tetap Wajib Bayar Komisi IV Desak Disdik Segera EvaluasiDPRD Kabupaten Cirebon Sambut Kunjungan Kerja DPRD Kabupaten Grobogan, Bahas Implementasi SPBE
“Kalau hari ini, hanya dua parpol yang bergabung, pihak lain pun masih bisa bergabung. Asalkan, visi misinya sama. Menjadikan Cirebon lebih baik lagi,” pungkasnya. (*)