Seperti katak beracun lainnya, tubuh amfibi ini berwarna cerah, termasuk kuning dan oranye. Habitatnya adalah hutan dataran rendah yang lembab.
Racun itu sendiri dapat membunuh manusia. Hanya 150 mikrogram racun yang dibutuhkan untuk membunuh manusia dewasa.
Umumnya racun katak tersebut digunakan untuk berburu dengan cara mengoleskan cairan yang keluar dari dalam kulitnya ke ujung mata anak panah ataupun tombak. Sifat dari racun tersebut yaitu bisa membuat lumpuh sistem pernapasan dan juga otot gerak.
7. Corroboree Frog
Baca Juga:5 Buah Untuk Pelancar Susu Asi, yang Kaya Akan Nutrisi Serta Menyehatkan 5 Fakta Menarik Walrus, Si Penyelam yang Hebat dan Bergading
Spesies katak ini terdiri dari dua spesies, Pseudophryne Corroboree dan Pseudophryne Pengilley.
Katak ini memiliki kemampuan untuk memproduksi racunnya sendiri, yang tidak berasal dari sumber makanan tertentu seperti katak beracun lainnya di dunia.
Kedua spesies katak ini berasal dari Tablelands Selatan Australia. Amfibi beracun ini menghasilkan alkaloid sebagai racun untuk mempertahankan diri dan juga dapat melindungi kulit mereka dari mikroba.
Racun ini dapat menyebabkan kematian jika masuk ke dalam tubuh predator. (*)