CIREBON, RAKCER.ID – Menjalin hubungan asmara dengan seseorang yang kita cintai memang membawa kebahagiaan, namun kenyataannya tidak selalu mulus.
Terjebak dalam hubungan yang beracun atau toxic relationship dapat berdampak serius pada kesejahteraan mental, bahkan bisa menyebabkan trauma berkepanjangan.
Ketika seseorang terperangkap dalam toxic relationship, dampaknya bisa melampaui masalah interpersonal.
Baca Juga:Cara Membaca Love Language Pasangan Lewat Sikapnya8 Kriteria Pria yang Pantas Menjadi Pasangan Hidup
Misalnya, bisa menyebabkan penurunan harga diri, kecemasan, depresi, dan stres yang berkepanjangan.
Berikut delapan ciri-ciri toxic relationship yang perlu diwaspadai, serta cara mengatasinya. Sumber informasi ini diambil dari Healthline dan Medical News Today.
Ciri-Ciri Toxic Relationship
1. Kurangnya Dukungan
Ketika merasa tidak didukung atau tidak didorong oleh pasangan, hubungan tersebut bisa menjadi beracun.
Jika hubungan berubah menjadi kompetitif, hal ini bisa menguras energi dan membuat Anda merasa tidak dihargai. Singkatnya, waktu yang dihabiskan bersama tidak lagi terasa positif.
2. Komunikasi yang Beracun
Alih-alih penuh kebaikan dan saling menghormati, banyak percakapan yang dipenuhi dengan sarkasme atau kritik dan diwarnai penghinaan.
Menghindari komunikasi atau menyampaikan perasaan dengan cara yang negatif hanya akan memperburuk masalah.
Jika Anda berada dalam situasi ini, penting untuk mencari cara mengatasi emosi secara sehat dan konstruktif, serta memperbaiki hubungan dengan orang-orang terdekat.
Baca Juga:Inilah Alasan Mengapa Kamu Harus Jatuh Cinta dengan GeminiKelebihan dan Kekurangan Tipe Kepribadian MBTI Diplomasi di Dunia Kerja
3. Iri atau Cemburu
Sedikit rasa iri mungkin wajar, namun jika rasa iri tersebut menjadi dominan dan menghalangi kemampuan untuk merasa bahagia atas keberhasilan pasangan, itu bisa menjadi masalah serius.
Dalam hubungan yang sehat, pasangan seharusnya mendukung dan merayakan kesuksesan masing-masing.
Namun, dalam hubungan yang beracun, rasa iri berlebihan bisa menyebabkan kecemburuan yang merusak, konfrontasi tidak sehat, dan kontrol berlebihan atas pasangan.
Ketika cemburu menyebabkan kecurigaan dan ketidakpercayaan yang terus-menerus, hal ini dapat dengan cepat merusak hubungan dan menjadikannya beracun.
4. Perilaku Mengontrol
Apakah pasangan Anda selalu ingin tahu keberadaan Anda? Kadang-kadang mereka mungkin kesal atau jengkel jika Anda tidak segera menjawab pesan teks atau mereka mengirimkan pesan berulang kali sampai Anda merespon.
Perilaku ini mungkin berasal dari kecemburuan atau kurangnya kepercayaan, tetapi juga bisa menunjukkan kebutuhan untuk mengontrol, yang keduanya dapat berkontribusi pada keracunan hubungan.