CIREBON, RAKCER.ID – Micin, atau monosodium glutamat (MSG), adalah bumbu tambahan yang sering digunakan dalam masakan.
Namun, ada banyak mitos tentang efek konsumsi micin terhadap kesehatan, terutama kemampuan otak.
Sebenarnya, micin adalah penambah rasa yang berasal dari asam L-glutamat, yang umum ditemukan dalam berbagai jenis makanan.
Baca Juga:Ini Tanda Bahwa Dirimu Memiliki Aura yang Membuat Orang Nyaman Berada dekat Denganmu7 Resep Tumis Sayur Rendah Purin Cocok Untuk Penderita Asam Urat
Asam L-glutamat adalah asam amino nonesensial, artinya tubuh manusia dapat memproduksinya sendiri tanpa perlu asupan dari makanan.
Dalam bentuk dan bau, micin adalah serbuk kristal putih tanpa aroma khas yang sering digunakan sebagai bahan tambahan makanan.
Micin dibuat melalui fermentasi karbohidrat seperti bit gula, tebu, dan molase. Berdasarkan laporan “Update on food safety of monosodium l-glutamate (MSG),” tidak ada perbedaan kimia antara asam glutamat alami yang terdapat dalam makanan dan yang ada dalam MSG. Artinya, tubuh manusia tidak dapat membedakan keduanya.
Hubungan dengan Otak
Glutamat memiliki peran penting dalam fungsi otak. Penelitian yang dipublikasikan pada 2019 dan 2020 menunjukkan bahwa glutamat berfungsi sebagai neurotransmitter, yaitu zat kimia yang merangsang sel-sel saraf untuk mengirimkan sinyal.
Namun, penelitian berjudul “Extensive use of monosodium glutamate: A threat to public health?” dan “Natural products as safeguards against monosodium glutamate-induced toxicity” mengungkapkan bahwa meskipun glutamat penting untuk fungsi otak, MSG juga bisa menyebabkan toksisitas otak dengan meningkatkan kadar glutamat berlebihan di otak dan merangsang sel saraf secara berlebihan, yang berisiko menyebabkan kematian sel.
Menurut beberapa penelitian yang dikutip dari Healthline.com, makanan yang mengandung glutamat tidak akan berdampak besar pada otak karena glutamat tidak menyebar dari saluran pencernaan ke dalam aliran darah atau menembus penghalang otak.
Setelah mengonsumsi micin, semua kandungannya akan sepenuhnya diproses dalam sistem pencernaan.
Baca Juga:Cara Jadul Menanak Nasi Pulen Ala Jepang Tanpa Rice CookerTips Agar Kamu Selalu Optimis dan Tak Merasa Ragu atau Putus Asa Saat Mengambil Tindakan
Di sana, MSG berfungsi sebagai sumber energi, diubah menjadi asam amino lain, atau terlibat dalam produksi senyawa bioaktif.
Hingga Februari 2023, belum ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa MSG atau micin memengaruhi otak jika dikonsumsi dalam jumlah normal.
Selain dampak pada otak, konsumsi micin juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan lainnya, seperti obesitas, masalah metabolisme, pusing, dan sakit kepala.