CIREBON, RAKCER.ID – Membeli rumah adalah impian banyak orang, dan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) seringkali menjadi solusi praktis untuk mewujudkannya. KPR memungkinkan Anda memiliki rumah dengan cara mengangsur melalui bank atau lembaga keuangan.
Salah satu strategi yang kerap dilakukan untuk melunasi KPR lebih cepat adalah dengan membayar melebihi jumlah angsuran yang ditetapkan, yang biasa dikenal sebagai ‘ngebom KPR’.
Meskipun menggiurkan, langkah ini memiliki berbagai keuntungan dan kerugian yang perlu dipertimbangkan secara matang.
Baca Juga:Mendekorasi Rumah dengan Dinding Kamprot, Membawa Sentuhan Unik ke Hunian Anda7 Rekomendasi Peluang Bisnis Franchise Murah di Bawah Rp 10 Juta, Keuntungan Menjanjikan dengan Modal Hemat!
Strategi Melunasi Rumah KPR
Keuntungan Pelunasan KPR Lebih Cepat
1. Utang Pokok Berkurang Cepat
Dengan ‘ngebom KPR’, utang pokok akan berkurang lebih cepat. Hal ini membantu mengurangi beban bunga yang harus dibayar seiring waktu. Mengurangi utang pokok dengan cepat berarti Anda bisa mengelola finansial di masa depan dengan lebih baik.
2. Peluang untuk Investasi Lain
Setelah melunasi KPR, Anda dapat mengalihkan dana yang sebelumnya digunakan untuk cicilan ke investasi lain yang lebih menguntungkan. Ini membuka peluang untuk meningkatkan aset dan diversifikasi portofolio investasi Anda.
3. Porsi Investasi dan Tabungan Meningkat
Dengan utang KPR yang lunas, persentase pendapatan yang bisa ditabung dan diinvestasikan akan meningkat. Ini membantu dalam persiapan dana pensiun dan memastikan masa depan finansial yang lebih stabil.
Kerugian Melunasi KPR Lebih Cepat
1. Risiko Bunga Mengambang
Umumnya, KPR menggunakan dua jenis bunga: bunga tetap (fixed) dan bunga mengambang (floating). Bunga tetap biasanya berlaku selama 2-3 tahun pertama, setelah itu diterapkan bunga mengambang. Jika Anda melunasi KPR lebih cepat saat suku bunga sedang tinggi, Anda bisa dirugikan jika suku bunga turun di masa mendatang.
2. Risiko Denda atau Biaya Penalti
Pelunasan KPR lebih awal tidak disukai oleh bank karena mengurangi keuntungan mereka dari bunga. Banyak bank menetapkan denda atau biaya penalti untuk pelunasan lebih awal. Besarnya denda bervariasi, tergantung pada kebijakan masing-masing bank.
3. Potensi Menggoyahkan Finansial
Melunasi KPR lebih cepat dapat menguras tabungan atau dana darurat Anda. Jika tidak dikelola dengan baik, ini bisa menggoyahkan kondisi finansial Anda. Mengalokasikan sebagian besar pendapatan untuk ‘ngebom’ cicilan dapat mengganggu stabilitas keuangan dan menghambat kemampuan Anda untuk menghadapi pengeluaran tak terduga.