CIREBON, RAKCER.ID – Mendekorasi rumah merupakan aktivitas yang menyenangkan bagi banyak pemilik rumah. Saat mendekorasi, kita bisa mengekspresikan ide dan keinginan pribadi ke dalam setiap sudut bangunan tempat tinggal kita. Salah satu aksen dekorasi yang kini banyak digemari adalah penggunaan dinding kamprot.
Namun, seperti halnya tren dekorasi lainnya, penggunaan dinding kamprot memerlukan pemahaman khusus agar hasilnya maksimal.
Lantas, seperti apa desain rumah yang cocok untuk didekorasi dengan dinding kamprot? Simak penjelasannya di bawah ini.
Baca Juga:7 Rekomendasi Peluang Bisnis Franchise Murah di Bawah Rp 10 Juta, Keuntungan Menjanjikan dengan Modal Hemat!6 Rekomendasi Sepatu Adidas Terbaik 2024, Gaya dan Performa yang Tak Tertandingi yang Bisa Di Blibli
Menurut arsitek Denny Setiawan, dinding kamprot adalah dinding yang sengaja tidak diaci halus, sehingga memiliki tekstur yang menyerupai dinding belum selesai.
Teknik membuat dinding kamprot sebenarnya telah ada sejak lama dan sering dijumpai pada bangunan-bangunan bergaya klasik. Namun, di era modern ini, dinding kamprot kembali populer dan banyak diaplikasikan pada bangunan dengan desain kontemporer.
Desain Rumah yang Cocok dengan Dinding Kamprot
Dinding kamprot cocok digunakan baik untuk rumah berdesain klasik maupun modern. Namun, ada perbedaan dalam penerapan dan desain dinding kamprot pada kedua gaya ini.
1. Rumah Desain KlasikUntuk rumah dengan desain klasik, dinding kamprot biasanya dicat sesuai dengan warna rumah. Kebanyakan rumah klasik memiliki nuansa warna putih atau krem yang bersih, sehingga dinding kamprot pun akan dicat dengan warna senada. Hal ini menciptakan kesan elegan dan harmonis yang khas pada arsitektur klasik.
“Dalam desain klasik, setelah tekstur kamprot diterapkan, dinding biasanya dicat dengan warna putih atau krem. Warna-warna ini memang dominan dalam arsitektur klasik,” tambah Denny.
2. Rumah Desain Modern
Berbeda dengan rumah klasik, rumah modern, terutama yang bergaya industrial, cenderung mempertahankan warna asli dari dinding kamprot tanpa tambahan cat. Warna abu-abu alami dari semen dan pasir memberikan kesan urban dan kasar yang menjadi ciri khas gaya industrial.
Pada masa lalu, dinding kamprot lebih umum digunakan sebagai dekorasi eksterior, seperti tembok pagar atau tembok luar rumah. Permukaan dinding yang halus di dalam rumah lebih disukai karena memberikan kesan tenang dan nyaman. Namun, seiring berjalannya waktu, tren ini mulai berubah.