Perilaku ini juga memicu induk betina untuk kembali siap bereproduksi lebih cepat, sehingga pejantan baru bisa segera memiliki keturunan yang lebih banyak.
5. Katak
Katak terkadang memakan berudu mereka sendiri, terutama ketika sumber makanan langka. Ini adalah strategi bertahan hidup yang memungkinkan induk katak mendapatkan kembali energi yang diperlukan untuk bertahan hidup di lingkungan yang keras.
Dengan memakan sebagian anaknya, katak memastikan bahwa yang tersisa memiliki peluang lebih besar untuk bertahan hidup dan berkembang dengan baik.
6. Burung Elang
Baca Juga:Fakta Mencengangkan! 10 Hewan Ini Bereproduksi Demi Kesenangan dan Keintiman, Bukan karena CintaLebih dari Sekedar Sepatu: Mengungkap Sejarah dan Asal Usul Sepatu Docmart yang Unik
Pada beberapa spesies burung elang, anak yang lebih kuat sering kali membunuh dan memakan saudaranya yang lebih lemah. Ini adalah bagian dari proses seleksi alam yang memastikan bahwa hanya anak-anak yang paling kuat dan sehat yang bertahan hidup.
Perilaku ini juga membantu mengurangi beban pada induk dalam hal pemberian makan. Dengan memiliki lebih sedikit anak untuk dirawat, induk burung elang dapat lebih fokus pada anak yang tersisa.
7. Tikus
Tikus betina terkadang memakan anak-anaknya sendiri ketika merasa stres atau terancam. Lingkungan yang tidak mendukung atau ancaman dari predator dapat memicu perilaku ini sebagai cara untuk melindungi diri sendiri dan sisa anak-anak yang mungkin lebih kuat.
Dengan mengurangi jumlah anak, induk tikus juga memastikan bahwa yang tersisa memiliki peluang lebih besar untuk bertahan hidup dan mendapatkan cukup makanan.
8. Buaya
Buaya betina terkadang memakan telur mereka sendiri atau anak-anak yang baru menetas. Hal ini biasanya terjadi ketika jumlah keturunan terlalu banyak untuk dirawat atau ketika sumber daya terbatas.
Dengan memakan sebagian anaknya, induk buaya dapat memulihkan energi yang diperlukan untuk menjaga kelangsungan hidup dirinya dan anak-anak yang tersisa.
9. Singa
Seperti harimau, singa jantan juga terkadang membunuh dan memakan anak-anak dari pejantan lain ketika mereka mengambil alih wilayah baru. Ini adalah cara untuk memastikan bahwa hanya keturunan mereka sendiri yang bertahan di wilayah tersebut.
Baca Juga:5 Tempat Menginap Unik untuk Healing yang Jarang Diketahui di Pangalengan BandungResep Nasi Goreng Kimchi Gochujang Makanan Khas Korea yang Sering Muncul di Film Drakor
Perilaku ini juga memicu induk betina untuk kembali siap bereproduksi lebih cepat, sehingga pejantan baru bisa segera memiliki keturunan yang lebih banyak.