CIREBON, RAKCER.ID – Burung manyar atau dikenal dengan nama ilmiahnya Ploceus philippinus adalah salah satu spesies burung yang terkenal karena kemampuannya membuat sarang yang rumit dan indah.
Sarang burung manyar sering kali menjadi perhatian para pengamat burung dan pecinta alam karena desainnya yang unik dan fungsional.
Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang sarang burung manyar, proses pembuatannya, serta makna ekologis dan kultural yang melekat padanya.
Baca Juga:Makanan Jangkrik yang Bagus Agar sang Hewan Sehat dan Produktif serta Menjadi Sumber Cuan!Austria Tundukkan Polandia dengan Skor 3-1 di Matchday Kedua Grup D Euro 2024
Penjelasan Tentang Burung Manyar
Burung manyar termasuk dalam keluarga Ploceidae dan tersebar luas di kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Burung ini memiliki ukuran kecil hingga sedang, dengan panjang tubuh sekitar 15-18 cm. Warna bulu jantan dan betina biasanya berbeda; jantan sering kali memiliki bulu yang lebih cerah dan mencolok, terutama selama musim kawin.
Proses Pembuatan Sarang Burung Manyar
1. Pemilihan Lokasi
Burung manyar biasanya memilih lokasi yang strategis untuk membuat sarangnya, seperti ranting pohon yang menggantung di atas air atau area terbuka yang sulit dijangkau predator.
Pemilihan lokasi ini sangat penting untuk memastikan keamanan telur dan anakan dari ancaman predator.
2. Pengumpulan Bahan
Bahan utama yang digunakan untuk membuat sarang adalah serat tanaman, rumput kering, daun, dan bahan alami lainnya yang mudah dijumpai di sekitar habitatnya.
Burung jantan bertugas mengumpulkan bahan-bahan ini dengan menggunakan paruhnya yang kuat dan tajam.
3. Tahap Konstruksi
Proses pembuatan sarang burung manyar dimulai dengan membuat rangka dasar.
Baca Juga:Prancis Ditahan Imbang oleh Belanda dalam Matchday Kedua Grup D Euro 2024Duel Pizza Terbaik, Pizza Hut atau Dominos?
Burung manyar jantan menggunakan serat tanaman yang dikepang dengan rapi untuk membentuk kerangka awal sarang.
Proses ini memerlukan ketelitian dan keterampilan tinggi, karena burung harus mengikat serat dengan kuat untuk memastikan sarang tidak mudah rusak.
4. Pembentukan Struktur
Setelah kerangka dasar selesai, burung manyar melanjutkan dengan menenun dinding-dinding sarang.
Bagian luar sarang biasanya dibuat lebih kasar untuk memberikan perlindungan tambahan, sementara bagian dalamnya dibuat lebih halus untuk kenyamanan telur dan anakan.
Bentuk sarang manyar biasanya seperti kantung atau bola yang memiliki pintu masuk kecil di bagian bawah atau samping.